Brigjend Pol Riki Yanuarfi, Kepala BNNP NTT Kelahiran Bukittinggi dan Alumni Thawalib Padang Panjang

Padang Panjang | Topsumbar- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat (31/3/2023) kemaren di Mabes Polri memimpin Upacara Korps Raport kenaikan pangkat sejumlah perwira tinggi Polri.

Salah seorang perwira tinggi Polri yang naik pangkat itu adalah Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si dari sebelumnya berpangkat Komisaris Besar Polisi.

Brigjen Pol. Riki Yanuarfi, S.H., M.Si., saat ini mengemban amanah sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipimpinnya sejak Februari 2023 lalu.

Bacaan Lainnya

Persisnya Ia secara resmi dilantik menjadi Kepala BNNP NTT pada Senin (6/2/2023).

Brigjen. Pol. Riki Yanuarfi, S.H., M.Si, adalah urang awak (istilah bahasa yang berarti orang Sumatra Barat, red), kelahiran Bukittinggi 1 Januari 1972.

Riki merupakan alumni Sekolah Perwira Polri tahun 1997 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Terkait pencapaian karirnya hingga kini menyandang bintang satu, Riki mengatakan pencapaian ini menjadi momentum penting dalam perjalanan kariernya.

“Pencapaian ini menjadi momentum penting dalam perjalanan karier
(saya) sekaligus menjadi semangat baru untuk terus meningkatkan kinerja dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat,” ujar Riki menjawab wawancara Topsumbar.co.id, via seluler, Jumat (31/3/2023).

Perjalanan Karir dan Riwayat Jabatan

Riki dikenal sebagai anggota polisi yang ulet, pekerja keras, kreatif dan memiliki integritas tinggi.

Pencapaiannya dalam meraih bintang juga bukan hal yang instan.

Riki mengawali kariernya dengan bergabung menjadi As SDM Polri di tahun 1997. Kemudian ia menjadi petugas dalam operasi DOM di Aceh. Riki Yanuarfi selalu melaksanakan seluruh misi dengan sepenuh hati.

Perjalanan karier Riki pun terus melesat. Utamanya setelah bergabung di Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI).

Selama bertugas di BNN RI, Riki pernah menjabat sebagai Koorspri Kepala BNN RI era Komjen Pol. Gories Mere, Kepala BNNK Payakumbuh, Kepala BNNK Jakarta Selatan, dan Kasubdit LIngkungan Kerja dan Masyarakat di Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Karena dinilai memiliki kemampuan dalam membina komunikasi di tengah masyarakat, Riki pun diminta kembali ke Polri untuk mengabdi di Polda Banten sebagai Direktur Binmas Polda Banten pada tahun 2020.

Dengan jabatan inilah, Riki semakin matang dalam membangun komunikasi dan sinergi dengan masyarakat guna menciptakan kamtibmas yang lebih kuat.

Selanjutnya, Riki kembali dipanggil BNN RI untuk memimpin Bagian Publikasi dan Media Sosial Biro Humas dan Protokol di tahun 2022.

Dengan berbekal skill komunikasi yang mumpuni, Riki melakukan konsolidasi dengan jajarannya untuk melakukan serangkaian terobosan.

Sepanjang kariernya di BNN, Riki bersama staf berhasil mendorong produksi konten dari segi kualitas maupun kuantitas.

Selain itu, ia juga berhasil memandu 2 episode podcast yang menghadirkan narasumber yang terkenal, seperti Raffi Ahmad dan Habib Husein Ja’far.

Setelah berhasil melakukan pembenahan di bidang publikasi dan media sosial BNN RI, Riki mengikuti seleksi jabatan Kepala BNN Provinsi. Ia pun lulus dan meraih jabatan Kepala BNN Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Di tengah kesibukannya menjalankan tugas, Brigjen Pol Riki Yanuarfi tetap tidak melupakan pendidikan.

Saat ini, Brigjen Pol Riki Yanuarfi merupakan kandidat Doktor di Universitas Pancasila, Jakarta.

Motto dan Philosophy Dalam Bekerja

Brigjen Pol Riki Yanuarfi ketika ditanya Topsumbar.co.id apa mottonya di dalam bekerja sehingga bisa pada pencapaian saat ini.

Riki menjawab mottonya adalah bekerja ikhlas dan mudahkan orang lain pasti Allah mudahkan hidup kita.

Sedangkan philosophynya adalah hidup ini jadikan ibadah, jabatan amanah,dan manusia yang terbaik adalah bermanfaat buat yang lain.

Tentang Narkoba

Apa yang menyebabkan seseorang ingin coba-coba narkoba?

Riki mengatakan kenapa orang pake narkoba karena gaya hidup, persepsi yang salah dijadikan solusi masalah hidup, dan lemahnya peran keluarga dalam mengawasi pertumbuhan anak.

“Narkoba marak karena berbagai aspek lemahnya peran serta masyarakat, narkoba di anggap aib sehingga keluarga tak mau lapor untuk di rehab dan munculnya jenis narkoba baru atau di sebut NPS,” ujarnya.

Lalu bagaimana cara terbaik penanggulangan narkoba?

Penanggulangan narkoba, sebut Riki harus diselesaikan bersama dari hulu ke hilir.

“Semua stakeholder berperan aktif sesuai dengan Inpres no 2 tahun 2020 dan Rencana Aksi Nasional P4GN,” pungkasnya.

Alumni Perguruan Thawalib Padang Panjang

Tambahan informasi, Brigjen Pol Riki Yanuarfi adalah alumni Perguruan Thawalib Padang Panjang, Sumatra Barat angkatan 1992.

Mengetahui telah naik pangkatnya Riki menjadi Brigjen Pol, ucapan selamat dan sukses pun mengalir dari teman-teman satu angkatannya semasa dulu menimba ilmu di perguruan Thawalib.

“Selamat dan sukses selalu Komandan Brigjen Pol Ricky Yanuarfi, SH. M.Si, Semoga amanah dalam memegang jabatan sebagai Kepala BNNP NTT…Komandan Hebat..Kami Alumni 92 jadi Bangga,” tulis Irman Sy Tanjung dalam Whatsapp group Alumni Thawalib angkatan ’92.

Begitupun ucapan sama mengalir dari teman-teman lainnya sesama satu angkatan.

(Alfian YN)

Pos terkait