Bukittinggi | Topsumbar – DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bukittinggi bersama DPRD kota Bukittinggi menggelar audiensi terkait sosialisasi organisasi profesi perawat.
Bertempat di Gedung DPRD kota Bukittinggi acara di hadiri oleh Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, serta Ketua-Ketua Komisi dan beberapa Anggota Dewan lainnya, pada Kamis (06/04/2023)
Ketua DPD PPNI Bukittinggi, NS Aldo Yuliano Mas Putra S.Kep. yang di dampingi Wakil Bidang Hukum dan Politik, Reki Afrino, menyampaikan, perlunya suara dari teman-teman perawat sebagai salah satu program kerja dibidang Hukum dan Pemberdayaan Politik.
Perlu lahirnya Persaturan daerah (Perda) yang mengatur tentang keperawatan, kita harapkan perawat bisa bekerja lebih profesional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) di masing-masing instansi,” ucapnya.
Aldo menjelaskan, adanya jaminan dan perlindungan hukum bagi perawat ketika melakukan pekerjaan sebagai perawat.
“Pemerintah pusat mempunyai program “One Nurse One Village” Satu perawat satu kelurahan/desa/nagari yang nantinya bisa diakomodir dalam Raperda,” ujarnya.
Iebih lanjut Aldo mengatakan, dengan adanya audiensi ini, kedepannya agar bisa menyepakati naskah akademik untuk dituangkan dalam bentuk Perda. Yang mengatur tentang regulasi keperawatan .
Sementara itu ditempat yang sama,Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial, sangat mengapresiasi dan menyambut baik serta mendukung penuh terlaksananya perda ini, namun perlu menuangkannya secara spesifik.
“Kami mendukung penuh realisasi perda ini di Kota Bukittinggi tentang perawat. Demi mewujudkan pelayanan keperawatan yang profesional di Bukittinggi,” pungkasnya
(JA)
