Catatan: Kamsul Hasan, SH, MH
Kenapa usia AGH pada pemberitaan ini menjadi 17 tahun yang sebelumnya 15 tahun? Sementara portal berita TV one masih menulis 15 tahun. Mana yang benar ?
Apakah perlu usia yang presisi ? Jawabnya perlu karena rambu pemberitaan Dewan Pers masih berkelir atau istilah saya saling bertabrakan.
Bila rambu pemberitaan Dewan Pers tidak ada perselisihan antara Pasal 5 KEJ dengan PPRA atau sejalan kerja jurnalistik tidak ribet seperti ini.
Perbedaan usia antara 15 tahun dan 17 tahun sangat berarti dalam kajian kepatuhan wartawan terhadap KEJ karena “rambu merah” Pada usia 16 tahun.
Sewaktu AGH masih menjadi saksi terjadi perdebatan antara Pasal 5 KEJ dengan PPRA. KEJ tidak mengatur perlindungan identitas anak yang menjadi saksi.
Sekarang AGH menjadi tersangka atau anak berkonflik dengan hukum, bila usianya masih 15 tahun maka menjadi objek Pasal 5 KEJ, namun bila sudah 17 tahun tidak lagi diatur KEJ.
Bila kajiannya berdasarkan PPRA atau UU SPPA sudah jelas batas usia yang tidak boleh dibuka identitasnya sampai 18 tahun dan statusnya ABH baik anak berkonflik dengan hukum maupun anak sebagai saksi atau korban tindak pidana.
Itulah, pers dan atau wartawan harus kerja presisi menghadapi kasus ABH baik sebagai berkonflik dengan hukum maupun saksi atau korban tindak pidana.
Detik akhirnya mengedit usia yang sebelumnya ditulis 17 tahun kembali menjadi 15 tahun.
(Jakarta, 3 Maret 2023)
Kamsul Hasan merupakan Ahli Pers, Ketua Bidang Kompetensi PWI Pusat, Dosen IISIP Jakarta, dan Mantan Ketua PWI Jaya 2004-2014
