Dharmasraya | Topsumbar – Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Dharmasraya dalam satu hari mengakibatkan sejumlah titik langganan banjir di wilayah tersebut kembali terendam banjir. Selain itu juga mengakibatkan longsor, dari informasi yang berhasil dihimpun Topsumbar, banjir kembali merendam Nagari Timpeh, Taratak Tinggi, dan Nagari Tabek, Jumat (09/03/2023).
Sementara dampak yang ditimbulkan oleh banjir dari data BPBD Kabupaten Dharmasraya sampai berita ini diturunkan dan berkemungkinan akan terus bertambah yaitu, sekitar 90 unit rumah terendam di Nagari Timpeh, 329 unit rumah di Nagari Taratak Tinggi, dan 4 rumah di Nagari Tabek. Sementara ada 6 fasilitas umum seperti sekolah juga ikut terendam banjir, 4 rumah ibadah, dan 2 fasilitas kesehatan Puskesri atau Polindes.
Selain banjir ada sejumlah akses jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan maupun roda dua akibat longsor, terutama di Bukit Lantak, yang merupakan akses jalan dari Pulau Punjung menuju Timpeh terputus. Kemudian longsor juga terjadi di daerah Blok B Sitiung Satu. Air juga merendam akses jalan di SP 2 Beringin Sakti, dan Nagari Ranah Palabi.
Eldison Kalaksa BPBD Kabupaten Dharmasraya mengatakan BPBD langsung turun ke lokasi banjir dan longsor untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban bencana banjir hingga saat ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, curah hujan masih tinggi di Kabupaten Dharmasraya, oleh karena itu diimbau kepada masyarakat untuk lebih siaga terhadap kemungkinan yang akan terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Saat ini tim BPBD masih terus melakukan evakuasi di beberapa lokasi banjir, karena cuaca masih hujan, diminta pada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati,” imbau Eldison.
(Yanti)