Jakarta | Topsumbar – Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan The National Olympic Committee of Indonesia atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sepakat untuk menjalin kerjasama kemitraan dalam berbagai hal, terutama terkait sosialisasi dan publikasi beragam event olahraga yang diprogramkan oleh KOI.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke usai mengadakan pertemuan silahturahmi dengan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, Selasa, 7 Maret 2023.
“Alhamdulillah, Puji Tuhan, hari ini kita dari PPWI bisa bertemu-audiensi dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Bapak Raja Sapta Oktohari. Dalam pertemuan disamping memperkenalkan jajaran kepengurusan PPWI Nasional yang baru hasil Kongres Nasional III lalu, kita juga membahas beberapa program yang sekirannya dapat dikerjasamakan oleh kedua lembaga ini, PPWI dan KOI,” ungkap Wilson Lalengke dalam keterangannya diterima Topsumbar.co.id, Rabu (8/3/3023).
Disebutkan, silahturahmi PPWI dengan KOI yang dilaksanakan di Lt. 2 Fairmount Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, itu berlangsung akrab dalam suasana persabatan yang apik.
Hadir mendampingi Ketum PPWI antara lain, Muhammad Ribaldi Adiwar dari Sekretariat Nasional PPWI dan Edwin Waturandang dari PPWI DKI Jakarta serta sejumlah pewarta lainnya. Sementara itu dari pihak KOI, selain Ketua Umum-nya Raja Sapta Oktohari, terlihat juga Toto dan beberapa staf KOI.
Juga disebutkan satu hal yang cukup menarik, pada pertemuan kali ini rombongan PPWI Nasional juga mengikutsertakan anggota PPWI dari kalangan artis nasional, seorang komedian bertubuh mungil, Alfrets Maurits, yang populer dikenal sebagai Ciput Samudra. Ciput sering lalu-lalang di layar kaca dalam serial sinetron komedi Liliput.
Wilson Lalengke menjelaskan usai pertemuannya dengan Ketua Umum KOI, pihaknya segera menyiapkan program kegiatan yang akan diusulkan kepada organisasi olimpiade bidang olahraga di Indonesia itu.
“Kita segera siapkan proposal kegiatannya untuk kita sampaikan ke Pak Okto. Kita akan fokus ke pelatihan jurnalisme warga dan publikasi serta konsultasi media massa. Tadi Pak Okto sempat mengatakan bahwa di Indonesia ini, hal-hal yang terkait dengan prestasi dan keberhasilan jarang sekali dipublikasikan. Kita selalu lalai dalam mengapresiasi keberhasilan dan prestasi yang diraih anak bangsa sendiri,” tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.
Menurut tokoh pers nasional itu, untuk mengatasi kurangnya publikasi tentang keberhasilan dan prestasi atlit dan olahragawan adalah dengan meningkatkan kemampuan mewarta para olahragawan, pelatih, ofisial dan setiap orang yang terlibat dalam event-event olahraga.
“Kita tidak mungkin lagi berharap banyak dari wartawan media-media tertentu, semisal media-media yang selama ini dianggap besar, mainstream, dan dominan. Kita harus mengupayakan agar setiap kegiatan yang diikuti oleh seorang atlit, semestinya dapat diberitakan atau dipublikasikan oleh atlit dan/atau pelatihnya, atau orang-orang yang terlibat dalam event tersebut. Jadi jangan tunggu wartawan datang meliputnya, pasti dia butuh bayaran untuk liputan dan penayangan di media mereka,” tuturnya mengakhiri pernyataan pers-nya.
Acara pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan Certificate of Appreciation dari PPWI kepada Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari.
(AL)