Payakumbuh | Topsumbar – Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2024 yang digelar di Aula Ngalau Indah, Kantor Wali Kota Payakumbuh, Kamis (16/4).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Hamdi Agus, Unsur Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Sumbae, Plt. Sekda Dafrul Pasi, Kepala OPD, Camat, Lurah, Faskel, dan tokoh masyarakat Kota Payakumbuh.
Rida dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan musrenbang tingkat Kota Payakumbuh ini merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Musrenbang RKPD dilakukan dalam rangka pendekatan perencanaan secara bottom up. Pelaksanaan musrenbang RKPD untuk tahun anggaran 2024 ini diawali dengan musrenbang pada 47 kelurahan se-Kota Payakumbuh sepanjang bulan Januari dan musrenbang pada 5 kecamatan pada bulan Februari 2023. Hasil prioritas kecamatan yang telah diselaraskan dengan rencana kerja (Renja) oleh perangkat daerah terkait selanjutnya dikomunikasikan lagi dengan para pemangku kepentingan dan lintas perangkat daerah melalui forum perangkat daerah dalam upaya penajaman sasaran dan target sasaran prioritas pembangunan yang harus dicapai sebagaimana tercantum dalam rencana pembangunan daerah (RPD) Kota Payakumbuh tahun 2023-2026.
“Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka menyepakati permasalahan dan prioritas pembangunan daerah, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi dan nasional, serta klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan daerah Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Musrenbang pada tahun ini, menurut Rida, memiliki makna yang sangat penting, karena merupakan penjabaran tahun ke-2 dari rencana pembangunan daerah (RPD 2023-2026) Kota Payakumbuh, oleh karena itu Dia selaku Pj. Wali Kota Payakumbuh membutuhkan dukungan semua lini dalam upaya bersama-sama membangun kota tercinta ini.
“Berkaitan dengan kondisi saat ini dan perkiraan tahun 2024, marilah kita membuka dan mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di kota payakumbuh ini yang hal tersebut dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan, antara lain yaitu laju peertumbuhan ekonomi masih stagnan sebagai dampak wabah Covid-19, ketimpangan pendapatan masih berada di atas rata-rata Provinsi Sumatera Barat, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih relatif tinggi,” ujarnya.
Selain itu, dijelaskan Rida, juga meningkatnya tuntutan masyarakat akan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar; belum optimalnya implementasi penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik; serta permasalahan yang secara nasional menuntut kontribusi Pemda dalam pelaksanaannya, seperti kemiskinan ekstrim, stunting, dan inflasi.
Mengacu pada isu strategis Kota Payakumbuh dalam rencana pembangunan daerah tahun 2023-2026 serta memperhatikan rancangan tema pembangunan nasional tahun 2024, yaitu “mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” serta tema rencana pembangunan Provinsi Sumatera Barat tahun 2024, maka tema pembangunan Pemerintah Kota Payakumbuh tahun 2024 adalah “peningkatan kualitas sdm dan penguatan ekonomi masyarakat untuk pertumbuhan inklusif yang berkelanjutan’, dengan prioritas diarahkan pada peningkatan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, berkualitas dan berdaya saing; peningkatan perekonomian yang berkualitas, unggul, berdaya saing berbasis produk unggulan dan inovasi; peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan; peningkatan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, akuntabel serta berkualitas; dan peningkatan pengamalan ajaran agama dan budaya.
“Pada momen yang sangat baik ini kembali saya mengajak seluruh lembaga dan seluruh komponen masyarakat untuk mari bersama-sama “mewujudkan kota payakumbuh, bangkit lebih kuat, maju lebih cepat, berprestasi lebih hebat. yang akan dilaksanakan melalui perwujudan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, daerah yang berdaya saing dan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi informasi dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance),” tuturnya.
Oleh karena itu, jelas Rida, dalam proses menyusun RKPD tahun 2024 ini, Dia meminta semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif dan inovatif. Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur. Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan serta kebutuhan masyarakat secara tepat dan strategis.
“Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya yang harus kita lalui, termasuk agenda pada hari ini, yaitu musyawarah perencanaan pembangunan RKPD tahun 2024,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal menyampaikan musrenbang ini terdiri dari 3 sesi, yakni pembukaan, sidang pleno 1 dan sidang pleno 2.
Untuk Sidang Pleno 1, ada Paparan Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Paparan Kepala BKD Kota Payakumbuh, Paparan Kepala Bappeda Kota Payakumbuh, dan Diskusi.
Untuk Sidang Pleno 2, ada Paparan Rancangan Renja Tahun 2024 Lingkup Bidang Sosial Budaya yang dipaparkan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial; untuk Paparan Rancangan Renja Tahun 2024 Lingkup Bidang Ekonomi oleh Dinas Tenaga Kerja & Perindustrian dan Dinas Pertanian; untuk Paparan Rancangan Renja Tahun 2024 Lingkup Bidang Infrastruktur & Pengembangan Wilayah oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Kita juga melaksanakan sesi tanya jawab untuk menerima masukan, saran, dan kritikan dari peserta musrenbang,” pungkasnya. (Ton)