Sawahlunto | Topsumbar – Walikota Sawahlunto Deri Asta sengaja mengadakan jumpa pers dengan para awak media dalam membicarakan ketersediaan bahan pokok khususnya buat bulan Ramadhan 1444 H/ 2023 M. Pertemuan di ruang rapat Balaikota, Selasa 21 Maret 2023, Walikota didampingi Wakil Walikota Zohorin Sayuti, Sekdako Dr. dr. Ambun Kadri, Kepala OPD terkait serta segenap awak media lokal.
Deri Asta mengawali dengan memaparkan rasa suka cita atas bertubi-tubi kota ini sudah memperoleh banyak kemajuan dengan dibuktikan sertifikat penghargaan diperoleh dari tingkat Pusat dan Provinsi Sumatera Barat.
Terutama tentang kiat Pemko bersama-sama stake holder unsur terkait dalam percepatan menurunkan angka kemiskinan, pada level 2,28%, penurunan angka stunting tercepat, Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD), serta Pengarus utamaan gender.
Keempat penghargaan tersebut merupakan kado jelang Ramadhan 1444 H, diberikan oleh Pemda Provinsi Sumbar yang diserahkan langsung oleh Bapak Gubernur Mahyeldi kepada Wako Deri Asta. “Ini sebagai bukti kerja keras kita, Pemko dengan seluruh masyarakat Sawahlunto,” ungkap Deri Asta.
Terkait masalah kebutuhan pokok jelang dan untuk bulan Ramadhan 1444H/ Tahun 2023, Kadis Koperindag Tatang Sumarna menerangkan bahwa dari 12 komuniti pasar yang ada, cuma ada 4 komuniti yang agak disangsikan, antara lain ketersediaan yang rentan selama Ramadhan seperti beras, minyak goreng, gula dan telur. Selain 4 komunitas tersebut, yaitu cabe rawit, cabe merah, telur, daging sapi dan bawang merah.
Menurut Tatang Sumarna, pihak Koperindag siap melakukan operasi pasar dengan unsur terkait andai ada kenaikan harga, dan pihak Pemko akan melakukan pasar murah dengan memberikan kupon kepada warga masyarakat secara selektif dan tepat sasaran.
Pemko akan menunjuk Pedagang setempat yang memiliki stok barang untuk melakukan operasi pasar dengan subsidi harga bagi warga masyarakat di titik tertentu. Dari semua kebutuhan komuditas, stok beras melebihi 30% dari kebutuhan per minggu, kata Tatang Sumarna. Komunitas tentang beras, minyak goreng dan tepung terigu pun sudah dipersiapkan.
“Terkait pasar pabukoan (kuliner) akan dilakukan razia sampel makanan, sebagai antisipasi terhadap pedagang yang berspekulasi memakai pengawet, pewarna, formalin, borak, yang dapat merusak kesehatan. Kita akan bentuk tim,” kata Sekdako Ambun Kadri.
Mengenai sampah-sampah kuliner, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Adrius Putra dalam penyampaiannya sudah mempersiapkan pasukannya lebih proaktif selama Ramadhan demi kebersihan kota ini, yang baru saja mendapatkan Piala Adipura ketiga kalinya.
Terkait Penerangan Jalan Umum (PJU) Kadis Perhubungan Nurwansyah Putra, sangat sigap membenahi lampu-lampu jalan yang rusak dan mati. Khusus pada Ramadhan tahun ini, diprioritaskan untuk memperbaiki PJU yang mengarah pada penerangan jalan menuju masjid dan mushalla. Kebutuhan dengan air PAM pun ditujukan pada Asisten II Drs. Marwan, untuk berkoordinasi dengan pihak PDAM agar air tidak macet selama Ramadan.
Forum Jumpa Pers dan diskusi tanya jawab ini dipandu oleh Kadis Kominfo, Nova Erizon, selaku pembawa acara.
(Rollys Koto)