Padang | TopSumbar – Wali Kota Padang Hendri Septa secara resmi menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Padang Tahun 2022 kepada DPRD Kota Padang.
LKPJ tersebut diserahkannya di dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Padang di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD setempat, Sabtu (11/3/2023) malam.
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani itu pun, selain diikuti para Wakil dan Anggota DPRD Kota Padang juga dihadiri unsur Forkopimda, Sekda Andree Algamar bersama para Asisten dan kepala OPD terkait baik secara langsung maupun melalui virtual.
Wako Hendri Septa menjelaskan, LKPJ yang disampaikannya tersebut merupakan wujud nyata bentuk akuntabilitas publik dari penyelenggaraan pemerintahan oleh kepala daerah kepada DPRD sebagai lembaga resmi yang mewakili masyarakat.
LKPJ ini penting disampaikan sebagai bahan telaahan dan tanggapan berupa saran atau masukan untuk peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik ke depannya.
“Penyampaian LKPJ ini pada hakekatnya adalah laporan atau informasi tentang hasil dan capaian program kegiatan atas pemanfaatan keuangan daerah. Sebagaimana semuanya telah disepakati bersama antara Pemko Padang dan DPRD Padang,” terang Wali Kota.
“Tentunya hasil-hasil yang dicapai beserta persoalan yang dihadapi selama pelaksanaan tugas tahun 2022 lalu akan kita evaluasi secara bersama dan akan dijadikan masukan bagi pelaksanaan tugas dan kegiatan untuk tahun yang akan datang,” sambung Wako lagi.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang tersebut juga mengungkapkan rasa syukurnya seiring berbagai capaian yang mampu diraih Pemerintah Kota Padang sejauh ini.
“Alhamdulillah, selama tahun 2022 di samping peningkatan terkait kinerja dan pelayanan publik, sejumlah prestasi mampu kita toreh dengan meraih 29 penghargaan dari pemerintah pusat dan juga provinsi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, terkait capaian yang telah didapatkan diantaranya mulai dari berhasil meningkatkan kualitas pendidikan. Hal itu ditandai dengan meningkatnya indek pembangunan manusia (IPM) dari 82,92 persen di tahun 2021 menjadi 83,26 persen di tahun 2022. Hasil ini menjadikan IPM Kota Padang selalu tertinggi di Sumbar dan berada di atas rata-rata target nasional.
“Untuk peningkatan di bidang pendidikan salah satu upaya yang telah kita lakukan adalah dengan adanya guliran program unggulan untuk pemenuhan sekolah satu shift. Sampai saat ini telah terbangun sebanyak 229 unit ruang kelas baru (RKB) dari 500 RKB tang ditargetkan hingga akhir 2023,” jelasnya.
Selanjutnya kata Wako Padang lagi, untuk di bidang kesehatan Pemko Padang juga berhasil menurunkan angka stunting dari 20,92 persen di tahun 2019 menjadi 18,9 persen di tahun 2021.
“Kita juga telah melakukan pembangunan dan pengembangan jalan permukiman, pembangunan jembatan dan drainase serta penyediaan angkutan umum melalui penyediaan transportasi bus massal Trans Padang. Selama 2022 kita telah berhasil menyediakan 4 koridor dari 6 koridor yang ditargetkan selesai di 2023 ini,” tambahnya.
Selain itu Wali Kota milenial itu menerangkan, pihaknya juga telah membangun sarana-prasarana perdagangan bagi Pasar Raya Padang dan pasar-pasar pembantu lainnya.
“Saat ini juga telah tersedia Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center sebagai wadah tempat berkumpul komunitas kreatif untuk mengembangkan industri kreatif Kota Padang. Kemudian masih banyak lagi yang telah dan akan kita lakukan lagi tentunya.”
“Kita berharap, dengan upaya itu semua visi dan misi Kota Padang serta 11 progul dapat tercapai sesuai harapan. Tentunya membutuhkan dukungan semua pihak terutama dari DPRD Kota Padang,” pungkas Hendri Septa. (*)