Bukittinggi | Topsumbar – Sebanyak 580 warga binaan serta 78 pegawai di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi mengikuti tes Urine Narkoba, pada Senin (20/03/2023)
Kegiatan ini dilakukan bertujuan agar warga binaan dan pegawai Lapas bebas dari narkoba dengan selogan BERSINAR (Bersih Narkoba). Salah satu yang dilakukan adalah mengelar tes urine terhadap warga binaan dan pegawai.
Sebab, Lapas harusnya bebas dari narkoba tapi opini dari masyarakat bahwa di Lapas masih banyak narkoba yang beredar. Oleh karena itu, pihaknya mengelar tes urine untuk menjawab pertanyaan masyarakat itu.
Kepala Lembaga Permasyarakatan kelas IIA Bukittinggi, Marten, Bc. IP. SH, mengatakan, kami bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Payakumbuh untuk melakukan tes Urine terhadap warga binaan serta pegawai di Lapas kelas IIA ini.
Kegiatan ini dilakukan untuk evaluasi kinerja
Lapas Kelas IIA Bukittinggi, karena dari Kemenkumham Lapas di harapkan bebas dan bersih, maka untuk mengevaluasi bersih itu maka kita harus melakukan tes urine kepada seluruh pegawai maupun seluruh warga binaan. karena kalau kita tidak evaluasi kita nggak tahu bersih atau tidaknya,”ujar marten
“Kalau kami lakukan sendiri tentu publik juga tidak akan percaya kemudian juga atasan kami juga ya mungkin akan ragu juga apa yang kami lakukan itu jadi karena kami ingin memastikan kegiatan ini berlangsung secara fer maka kami menggandeng BNN Kota Payakumbuh untuk melaksanakan kegiatan ini.
Marten menambahkan, Harapan kami tentunya sesuai dengan harapan publik itu harus tidak ada lagi narkoba karena kita ini kan pekerja ini,di samping dari target kinerja dari pimpinan kami juga ingin menjawab atau menepis opini yang beredar di masyarakat opini masyarakat kan berbagai macam tentang Lapas, dibilang Lapas tempat bebas memakai narkoba, tempat sarangnya narkoba dan banyak istilah yang disampaikan di masyarakat.
“Kami berharap ini bisa kami jawab tolong bersama-sama Doakan kami hasil yang kami harapkan ini betul-betul seperti yang di harapkan.
Nantinya kita akan evaluasi secara menyeluruh kalau memang ada positif kita lihat berarti masih ada kebocoran, berarti kami belum maksimal. Kita lihat volumenya kita lihat kuantitasnya berapa, kalau misalnya satu,dua kita lihat juga datanya nanti apa. Hasil medisnya bagaimana apakah dia mengkonsumsi obat atau apa Kan bisa saja orang-orang yang mengkonsumsi obat urine nya positif,” ungkap Marten
Tetapi kalau memang masih memakai narkoba kita akan evaluasi lagi mulai dari proses orang masuk kemudian barang-barang yang masuk petugas yang masuk semuanya akan kita lakukan perbaikan-perbaikan atau proses sirkulasi.
Apabila nantinya ditemukan warga binaan yang positif dan masih menggunakan narkoba yang memang benar-benar tidak bisa lepas atau ketergantungan maka akan kita pindahkan ketempat rehabilitasi di Padang,”jelas marten
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Ka. Kanwil) Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto, menyampaikan, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sangat istimewa bagi saya
selaku Kanwil kemenkumham di Sumatera Barat.
Karena dari 28 serter yang saya miliki LApas Bukittinggi memulai dengan tes urine warga binaan dan pegawai, ini adalah Kegiatan dalam rangka menyikapi perkembangan yang saat ini sangat marak di Sumatera Barat, ini adalah kegiatan yang positif kegiatan yang baik, serta bentuk metigasi resiko yang dilakukan oleh Kalapas dalam rangka memastikan Lapas Bukittinggi berjuang untuk melakukan yang terbaik yaitu, jiro dari Narkoba.
Apabila hasilnya Negatif semua, Alhamdulillah artinya apa yang dilakukan oleh pak Kalapas Bukittinggi bersama timnya ini on the track sudah sesuai dengan arahan dan kebijakan pimpinan.
Namun jika seandainya nanti ada ditemukan satu atau dua yang masih positif, ini juga menjadi catatan bahwa apapun yang kita lakukan pasti ada kekurangan nya dan kekurangan itulah yang nantinya akan menjadi evaluasi bagi saya bagi Kalapas dan divisi masyarakat langkah apa kedepanya yang harus dilakukan.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam program HP tidak boleh sembarang berada di Lapas ini adalah bagian utama yang harus saya dahulukan, karena dari HP inilah muncul berbagai masalahan.
Selain HP warga binaan dan pegawai Lapas juga harus clear bersih dari Narkoba.
Terpisah, ketua BNN Kota Payakumbuh, Plh. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh, Denni Ashar mengatakan, Tes urine telah dilaksanakan. Dari warga binaan maupun pegawai yang telah melaksanakan tes urine dan hasilnya negatif semua.
(JA)