Bukittinggi | Topsumbar – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengajak warga Kota Bukittinggi untuk mensukseskan program unggulan Pemprov. Sumbar untuk membangun industri pariwisata bertaraf internasional dan mencetak 100 ribu entrepreneur melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal.
“Kota Bukittinggi itu, sektor pariwisatanya sangat menonjol, Saya melihat itu berpeluang untuk terus dikembangkan sampai nantinya menjadi berkelas dunia, melalui apa? melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal,”ungkapnya pada saat Safari Ramadhan ke Masjid Jamik Mandiangin Bukittinggi, Kamis (30/3/2023).
Gubernur menyebut, untuk mencapai itu, masyarakat tidak perlu merubah gaya hidup nya menjadi kebarat-baratan, cukup dengan menjalankan tatanan kehidupan berlandaskan adat budaya Minangkabau secara baik dan terus melahirkan UMKM baru berbasis kearifan lokal .
“Pariwisata itu memerlukan keunikan, Budaya Minangkabau punya itu semua. Kearifan lokal masyarakat Minang juga punya nilai jual tersendiri dimata para wisatawan, mulai dari kerajinan, kuliner sampai kepada seni tradisi, itu semua bisa kita manfaatkan,”jelas Gubernur Mahyeldi.
Dalam rangka mensukseskan hal tersebut, Pemprov. Sumbar telah mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun kunjungan pariwisata ke Sumbar dengan tagline “Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023” dengan target kunjungan sebanyak 8,2 juta wisatawan domestik dan internasional. Serta Pemprov juga telah menyiapkan sebanyak 85 iven untuk mendukung program tersebut.
Lebih lanjut Gubernur menerangkan, selain kalender event, menyambut VBWS 2023 juga disiapkan paket wisata hemat dan murah dengan melibatkan Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), yakni Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia.
Sementara itu, Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kunjungan rombongan Tim Ramadhan Provinsi yang dipimpin Gubernur Mahyeldi.
“Kami sangat berterimakasih atas kedatangan rombongan Provinsi ke Bukittinggi, dengan kunjungan ini masyarakat menjadi tercerahkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi jembatan silaturahmi bagi kita semua,” sebut Marfendi
Selanjutnya, Gubernur Mahyeldi menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumbar berupa uang tunai sebesar Rp.50 juta untuk pembangunan Masjid Jamik dan kemudian diikuti oleh PT. Semen Padang yang juga memberikan bantuan sebesar Rp.15 juta serta selanjutnya bantuan juga diberikan oleh Bank Nagari sebesar Rp. 5 juta rupiah.
Selanjutnya sejumlah OPD dilingkup Pemprov. Sumbar juga menyerahkan bantuan diantaranya Dinas BMCKTR sebesar Rp.1 juta rupiah dan Alquran dan kain sarung, Kepala Biro Adpim Setda Prov. Sumbar Maifrizon sebesar Rp 1 juta rupiah, Dinas pendidikan sebesar Rp. 2 juta, Dinas PMD berupa Al-quran, Dinas Kesehatan berupa makanan bayi dan ibu hamil. Dan terakhir bantuan dari Asiten III Setda Prov. Sumbar membantu sebagian pembangunan fisik masjid. (Ht/adpsb)