Agam | Topsumbar- Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencanangkan sekolah bersih Narkoba dan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).
Pencanangan tersebut dilakukan di SMAN 1 Tilatang Kamang, Rabu, (29/3/2023).
Dikutip Topsumbar.co.id dari AMCNews, pencanangan tersebut ditandai dengan pembukaan selubung plang “Sekolah Bersih Narkoba” oleh Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Richard M Nainggolan.
Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara Pencanangan Sekolah Bersih Narkoba dan LGBT oleh Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Richard M Nainggolan, Wakil Gubenur Sumatra Barat, Audy Jonaidy, Bupati Agam, Andri Warman dan lainnya.
Selanjutnya, penyematan pin Duta Pencegah Narkoba dan LGBT oleh Bupati Agam.
Richard M Nainggolan mengatakan, Sekolah merupakan unjung tombak dari pencanangan sekolah bersih narkoba dan LGBT.
Dikatakanya, permasalahan narkotika di Indonesia yang mencapai lebih dari 3,6 juta jiwa. Bukan hanya berasal dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak.
Disampaikannya, berdasarkan survei penelitian BNN bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), angka prevalensi penyalahgunaan narkotika penduduk Indonesia usia 15-64 tahun, pada 2021 sebesar 1,95% setara dengan 3.662.646 orang.
“Sedangkan 2019 sebesar 1,80% setara dengan 3.419.188 orang. Terdapat kenaikan sebesar 0,15% atau setara dengan jumlah pemakai narkotika sebanyak 243.458 orang,” katanya.
Jumlah ini katanya, akan mengalami peningkatan yang signifikan, apabila semua pihak tidak memiliki kepedulian untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang terjadi di lingkungan sekitar.
“Untuk itu, jika ingin mencegah penyebaran narkoba dan LGBT tentu harus dimulai dari bangku sekolah dahulu. Semangat ini dapat kita salurkan melalui anak-anak duta narkoba dan LGBT yang nantinya akan disebarkan di lingkungan sekitar rumah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Jonaidy mengingatkan, bahwa narkoba adalah perusak bangsa. Bukan hanya merusak akal tapi juga nurani sebagai manusia.
“Jika sudah terjerumus maka diri hancur, pendidikan akan tidak beraturan, masa depannya akan menjadi suram. Untuk itu, jangan pernah mencoba,” ucapnya.
Selain itu, wagub berpesan kepada para guru dan orang tua murid agar senantiasa mengawasi segala aktivitas ayang dilakukan oleh anak-anak di luar rumah.
Senada dengan itu, Bupati Agam, Andri Warman mengimbau kepada seluruh pihak sekolah dan orang tua murid agar selalu memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya dari narkoba dan LGBT.
” Sebagai duta pencegah narkoba dan LGBT sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengingatkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat baik dalam lingkungan bermain, sekolah, dan rumah agar tidak akan ada lagi penyebaran narkoba dan LGBT di Kabupaten Agam,” ulasnya.
Selain itu, Bupati Agam berharap, SMAN 1 Tilatang Kamang dapat menjadi percontohan bagi sekolah lain di Kabupaten Agam.
“Dengan program ini mari kita bersama-sama memberantas narkoba dan LGBT di Kabupaten Agam sehingga Agam akan bersih dari hal-hal yang berbau negatif,” ajaknya.
(AL)