Sawahlunto | Topsumbar – Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Momen ini dimamfaatkan oleh Pengurus Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya’ yang merupakan Yayasan Waqaf Abati Al-Walidy dari Kota Solok. Pada malam ke 6 Ramadan, 1444 H/ 2023 M seorang siswa kelas 9 mengaku dari Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya’ Solok bernama Muhammad Refan hadir di Mushalla Jihad Kelurahan Air dingin untuk mengisi kultum.
Asrul J selaku Ketua Mushalla menerangkan bahwa sosok remaja Refan merupakan satu diantara temannya yang lain disebar menjalankan misi dakwah sambil mencari sumbangan untuk pembangunan Pondok Pesantren. Berbekal Surat dari Pengurus Pondok dengan perihal mohon izin kesempatan kultum yang ditandatangani oleh Pimpinan Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya Kota Solok, Dalmarison, serta diketahui oleh Plt, Kepala Kantor Kemenag Kota Solok a/n Zulkifli.
Berdasarkan Surat tersebut Ketua dan Pengurus Mushalla Jihad bermusawarah dengan para jamaah dan disepakati bahwa infak/sadaqoh khusus isian pada kotak amal pembangunan pada malam itu disumbangkan melalui Refan.
“Berapa yang didapatkan kita anggap ini merupakan rasa partisipasi kita dalam menyumbang dan membantu buat pembangunan gedung asrama putra di Pondok Pesantren tersebut, yang katanya akan menelan biaya Rp1 miliar lebih,” kata Asul J.
Sehabis fardu Isya, Refan diberi kesempatan ceramah durasi sekitar 7 menit dengan materi bagaimana cara berbakti terhadap orang tua kita. Ceramah kedua dilanjutkan oleh mubaligh yang sudah dijadwalkan ustadz Priardi sebagai bahan catatan tugas agenda Ramadhan bagi anak-anak pelajar.
Diakhir sholat tarwih, pengurus Mushalla Asrul J didampingi Yunasri wakil ketua Fenty Aurora bendahara, Seksi Dakwah Aslinda serta beberapa orang jamaah menyaksikan penghitungan infak dan sadaqah, kemudian diserahkan pada Refan dengan tidak perlu disebutkan nominalnya.
Refan menerangkan bahwa kegiatan ini untuk kota Sawahlunto berlangsung dua kali yakni Selasa dan Rabu, 28 Maret 2023, sekitar 13 orang disebar oleh ustadz diberbagai rumah ibadah.
(ht/Rollys Koto)