Agam | Topsumbar- Ratusan warga di Kabupaten Agam, Sumatra Barat mendapatkan iuran BPJS Ketenagakerjaan gratis selama tiga bulan kedepan.
Dilansir Topsumbar.co.id dari AMCNews, warga yang digratiskan iuran BPJS Ketenagakerjaan itu merupakan golongan pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
Ratusan kartu BPJS Ketenagakerjaan gratis itu diserahkan saat sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dibuka Bupati Agam, Andri Warnan bersama Anggota DPR-RI, Ade Rezki Pratama, Senin (13/2/2023) di Lubuk Basung.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi, Sunjana Achmad mengatakan, warga Agam yang digratiskan iuran BPJS Ketenagakerjaan itu berjumlah sebanyak 300 orang.
“Mereka adalah peserta sosialisasi hari ini, total sebanyak 300 orang,” sebutnya.
Mereka yang menerima kata Sunjana, merupakan kelompok pekerja BPU atau pekerja yang melakukan kegiatan usaha ekonomi secara mandiri.
“Pekerja BPU ini meliputi tukang ojek, sopir angkot, pedagang keliling, dokter, pengacara, artis dan lain sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, 300 warga Agam ini akan mendapatkan jaminan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua.
“Setelah tiga bulan ini berakhir, jika yang bersangkutan merasakan manfaatnya dapat melanjutkan program ini untuk bulan-bulan berikutnya secara mandiri,” tuturnya.
Adapun besaran iuran dikeluarkan jika melanjutkan sebutnya, untuk jaminan kecelakaan kerja sebesar 1 persen dari penghasilan, jaminan kematian sebesar Rp6800 dan jaminan hari tua 2 persen dari nominal tertentu sesuai dengan kelompok upah yang dilaporkan.
Sebelumnya, Bupati Agam, Andri Warman, saat membuka Sosialiasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama Anggota DPR-RI, Ade Rezki Pratama, mengatakan peran tenaga kerja sangat penting dalam setiap kegiatan perekonomian di daerah.
“Untuk itu para tenaga kerja perlu mendapatkan perlindungan dari segala lini,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR-RI, Ade Rezki Pratama dalam sambutannya mengajak masyarakat Kabupaten Agam untuk membekali diri dengan kartu BPJS Ketenagakerjaan.
“Sebagai seorang pekerja tentu kita tidak bisa selalu menghidari musibah saat bekerja, untuk itu BPJS Ketenagakerjaan harus dikantongi,” ujarnya.
Menurut Ade, BPJS Ketenagakerjaan ibarat payung dikala hujan. Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting ketika suatu waktu dibutuhkan.
“Sedia payung sebelum hujan, jangan sampai basah menghinggapi tubuh kita. Artinya, masyarakat pekerja harus memayungi diri dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan,” katanya.
(AL)