Pemerintah Kota Bukittinggi Sidak Pasar Jelang Ramadhan Pastikan Tidak Ada Penimbunan Bahan Pokok

Pemerintah Kota Bukittinggi Sidak Pasar Jelang Ramadhan Pastikan Tidak Ada Penimbunan Bahan Pokok

Bukittinggi | TopSumbar – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Melakukan sidak ke sejumlah pasar dan distributor di Kota Bukittinggi.

Sidak diikuti langsung oleh Unsur Forkopimda dan SKPD Provinsi Sumatera Barat. Sabtu, (25/02/2023).

Walikota Bukittinggi Erman Safar, melalui Asisten II Setdako Bukittinggi, Rismal Hadi, menjelaskan, sidak dilakukan dalam rangka memantau harga dan stok harga pangan di pasaran. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak ada produsen dan distributor menimbun barang jelang ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah. Karena ini akan membuat harga naik dan masyarakat semakin susah.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, sesuai arahan Walikota Bukittinggi, Erman Safar, TPID Melakukan sidak dan pengecekan harga pasar.

Dari hasil pemantauan saat ini beberapa pasokan barang masih aman menjelang puasa dan lebaran namun diperkirakan ada sedikit kenaikan harga Rp 500, per kg, seperti bawang merah saat ini di pasaran dijual Rp 28.000, per kg, bawang putih Rp 30.000, per kg.

“Sementara itu, harga cabe merah mulai naik karena memang ada kenaikan dari produsen. Kini harga cabe merah keriting di pasaran dijual dengan harga Rp 50.000 per kg.

Saat sidak tim juga mengambil beberapa sempel cabe giling,ini ditujukan agar ada standar higienis dari cabe giling yang diproduksi oleh distributor.

“Tim juga melakukan sidak ke pangkalan gas Elpiji 3 kg, salah satunya kawasan simpang tarok. Pangkalan biasa menerima 560 tabung per Minggu. 70 persen harus dijual langsung kepada masyarakat miskin dan 30 persen baru bisa dijual ke pengecer.

Pada kesempatan itu juga dilakukan sidak ke beberapa restoran, ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pengusaha rumah makan atau cafe yang menggunakan tabung gas bersubsidi 3 kg.

(JA)

Pos terkait