Kota Solok | Topsumbar – “Sadareh hujan sadareh itu pulo rasaki” karena kata adalah doa, harapan ini yang menjadi penyemangat bagi petani, petugas teknis, penyuluh dan beberapa pegawai Dinas Pertanian Kota Solok menyambut kedatangan Wakil Wali Kota Solok dalam rangka Panen Perdana Bawang Bombay di Payo, Jum’at (24/02/2023).
Lokasi demplot pengembangan bawang bombai tersebut berada di wilayah Agrowisata Batu Patah Payo Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Panen perdana ini dilaksanakan tepatnya di lahan ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) kota Solok, Yusrizal seluas 0.5 ha. Hujan yang mengguyur kota Solok hari ini tidak menyurutkan langkah ke lokasi demplot.
Pengembangan tanaman bawang bombai ini merupakan bantuan dari program kegiatan Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2022 dengan total luasan demplot pengembangan seluas 2 ha yang tersebar di beberapa lahan kelompok tani di kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah.
Adapun bantuan yang diterima petani adalah berupa bibit dan sarana produksi bawang bombai. Pengadaan sarprodi yang dikelola oleh Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat. Sementara itu, untuk pengadaan bibit bawang bombai, Direktorat STO menggandeng PT. Agrosid yang telah melepas bibit bawang bombay varietas Trophy.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Edi Haryanto, SP. MM menyampaikan “Selain bantuan bibit dan sarana produksi, petani juga diberikan pendampingan budidaya di lapangan. Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan bersama-sama oleh Penyuluh, petugas dari Dinas Pertanian Kota Solok dan Penyuluh Swadaya dari PT. Agrosid serta berkolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian petani dalam membudidayakan bawang bombai ini,” jelas Edi.
Pada kesempatan ini Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE. MM begitu bangga dengan keberhasilan kegiatan pengembangan bawang bombai ini, karena ini adalah demplot uji coba pertama di Provinsi Sumatera Barat dan ternyata Kota Solok tepatnya Payo juga cocok untuk pengembangan bawang bombai.
Wawako menyampaikan rasa terimakasih kepada Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI yang telah memberikan bantuan bibit dan sarana produksi. Beliau berharap kedepannya, kegiatan ini mendapat dukungan dari seluruh unsur pengambil kepentingan, pengambil kebijakan dan masyarakat, sehingga petani dapat lebih maju, mandiri dan moderen.
“Dari pengambilan ubinan yang dilakukan pada Kamis, 23 Februari 2023 bersama Kepala Dinas petugas kemaren didapatkan hasil produktivitas bawang bombai (basah) adalah 27.3 ton/ha, pengembangan ini bisa dikatakan berhasil untuk kategori pemula (uji coba),” terang Sigit Bimantara selaku Penyuluh Swadaya yang merupakan perwakilan dari PT. Agrosid.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok H. Zulkifli, SP mengatakan bahwa kedepannya kota Solok akan melanjutkan kegiatan demplot pengembangan tanaman bawang bombai. “Kita akan mencoba mengajukan permohonan demplot bawang bombai seluas 2 ha lagi ke Kementerian Pertanian RI, kita siap mengembangkan komoditi-komoditi pertanian terutama di wilayah Agrowisata Batu Patah Payo ini, selain dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani, Payo juga merupakan salah satu daerah kunjungan pada acara Pekan Nasional Tani dan Nelayan ke XVI yang rencananya akan digelar pada bulan Juni 2023,” pungkas Kadis. (gra)