Dharmasraya | TopSumbar – Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto SH hadir dalam acara resepsi puncak satu abad NU yang dipusatkan di GOR Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2) yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Turut hadir antara lain Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hingga Menteri BUMN yang juga sebagai Ketua Panitia Peringatan 1 Abad NU.
Pada kesempatan itu, Pariyanto yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini, berbaur dengan jutaan warga nahdiyin dari berbagai daerah di Indonesia.
“Ini jadi sejarah bagi NU, jutaan warga dari seluruh pelosok tanah air berkumpul disatu titik untuk memperingati satu abad NU,” ungkap Pariyanto.
Dikatakan, Waketum ADKASI ini, momentum satu abad ini mengambil tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad kedua Menuju Kebangkitan Baru.
“Saya bersyukur bisa ambil bagian dari sejarah ini, semoga diusianya yang ke-100 tahun, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dapat terus menyebarkan Syiar Islam dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat,” bebernya.
Pariyanto juga mengatakan satu abad NU bukan sekadar catatan usia organisasi. Lebih dari itu, NU telah berkiprah dalam banyak hal.
“Salah satu yang paling bisa kita rasakan sekarang adalah bagaimana NU melestarikan tradisi bangsa yang baik, dan menjaga nilai-nilai kebangsaan kita,” ucapnya.
Ditambahkan Pariyanto NU punya andil besar menjaga keutuhan bangsa, selama ini banyak pihak yang bersikeras menggeser Pancasila sebagai ideologi bangsa.
“NU berdiri tegak, menyelami makna Pancasila, dan tetap meyakini betapa ideologi yang digagas pendiri bangsa ini mengakomodir semuanya, dan penghayatan ini tertanam di dalam seluruh organisasi badan otonom NU,” jelasnya.
Nilai-nilai kebangsaan ini menurut Pariyanto diinternalisasikan oleh seluruh kader NU, dari atas sampai bawah. Di mana, kata Pariyanto nilai-nilai kebangsaan yang dianut menjadi pedoman Nahdliyyin dan NU berada di garda depan menjaga keutuhan negeri.
“Sebab itulah saya sebut, bahwa satu abad NU bukan sekadar catatan umur organisasi, tapi catatan sejarah, NU berkontribusi besar untuk kesatuan negara kita Indonesia,” tandasnya.
Dari pantau dilapangan, Pariyanto kelokasi acara bersama PWNU Provinsi Riau T Rusli Ahmad dan stafsus Wapres, Kyai Arip Marbun. (Yanti)