Dharmasraya | TopSumbar – Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya menyatakan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW memiliki makna mendalam bagi umat muslim. Menurutnya, kejadian tersebut memuat pesan-pesan bagi umat manusia untuk menata kehidupan sosial sekaligus mengembangkan peradaban.
Dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik, peristiwa Isra dan Miraj harus kita jadikan motivasi untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, pelayanan terbaik karena dari setiap apa yang kita kerjakan bernilai ibadah dan selalu dalam pengawasan Allah SWT,” ujar Pariyanto,SH dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/02/2023).
Isra Miraj, lanjut Pariyanto, Waketum ADKASI ini, juga dapat dimaknai sebagai simbol dari transformasi spiritual dan transformasi sosial atau perubahan dari satu keadaan ke keadaan yang lebih baik. Transformasi spiritual, kata dia, mengajarkan semua manusia untuk senantiasa taat, tunduk, dan patuh kepada apa perintah dan larangan Allah SWT.
Sementara itu, makna transformasi sosial dari Isra Miraj, yakni mengajak seluruh manusia untuk senantiasa melakukan perubahan, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju hidup yang terang dan dari keterbelakangan, menuju arah yang lebih maju.
“Dengan semangat bertransformasi tersebut kita berupaya untuk mewujudkan peradaban yang lebih baik. Peradaban yang dipenuhi rasa keadilan bagi sesama, kesejahteraan, kehidupan yang berbudaya, menjunjung moral dan etika serta kejujuran,” urai Pariyanto,SH yang juga ketua Kormi Dharmasraya.
Pariyanto berharap peringatan Isra Miraj tidak hanya dijadikan seremonial tanpa mengamalkan esensi dari peristiwa yang luar biasa tersebut. Apalagi, bagi pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang ingin mewujudkan Kabupaten Dharmasraya yang nyaman, maju dan berkeadaban.
“Peristiwa Isra Miraj ini sangat relevan untuk memotivasi diri kita bertransformasi secara pribadi-pribadi, dan juga bertransformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Pariyanto. (Yanti)