Jelang Porprov Sumbar, Pengcab Percasi Padang Panjang Gelar Seleksi Atlet Yunior Putra

Padang Panjang | Topsumbar- Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Catur Seluruh Indonesia( Percasi) Kota Padang Panjang menggelar seleksi atlet yunior putra tingkat SLTA se Kota Padang Panjang, Minggu (12/2/2023).

Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi, Atlit dan Pelatih pada Pengcab Percasi Padang Panjang, Yetti Harni, seleksi digelar di Aula SMAN-1 Kota Padang Panjang.

“Seleksi ini dibuka resmi Ketua KONI Padang Panjang diwakili Sekretaris Umun Panji Rangga Warman,” kata Yetti Harni dalam keterangan tertulis diterima Topsumbar.co id, Senin (13/2/2023).

Bacaan Lainnya

Disebutkan, Sekretaris Umun KONI Padang Panjang Panji Rangga Warman mengapresiasi kerja dan aksi Pengcab Percasi.

Dikatakannya, pengurus Pengcab Percasi Padang Panjang terbilang baru dikukuhkan Desember 2022 dan dalam waktu dua bulan saja mampu berbuat melebihi Pengcab lainnya yang jauh lebih dahulu dikukuhkan.

“Baru dua Pengcab yang telah melakukan seleksi terhadap atlit Porprov. Pertama PSSI, kedua Percasi, dan akan disusul Perbasi,” ujar alumni Unpad dan SMA-3 Kota  Padang Panjang ini.

Panji menyadari keberadaan olahraga catur di kota berjuluk Serambi Mekah ini telah lama ada. Bahkan sudah tua, dan telah menorehkan berbagai prestasi untuk kota ini, salah satunya di Porprov/Porda Sumbar. Karena itu dia optimis pada Porprov 2023 yang tinggal sekitar 4 bulan lagi Padang Panjang kembali meraih prestasi di  cabang catur.

Senada dengan Panji, Sekretaris Percasi Padang Panjang, Hendra Saputra  juga optimis catur akan menambah pundi medali bagi kota Padang Panjang.

“Syaratnya tentu berlatih berlatih dan berlatih. Di asah terus kemampuan hingga benar-benar menjadi atlet yang bisa diturunkan ke level turnamen yang lebih tinggi,” ucap Hendra.

Lanjut sebut Hendra, tidak dipungkiri bila diamati dari tehnik permainan yang disajikan 30 orang siswa SMTA se Kota Padang Panjang ini masih jauh untuk terjun di Porprov. Artinya masih perlu pembinaan kerja keras dan keseriusan dalam  berlatih.

“Kalau permainannya tak berkembang nanti bisa jadi mentimun bungkuk alias tidak jadi perhitungan,” tegasnya kepada para peserta.

“Khusus kepada 4 peserta peraih poin tertinggi nanti akan dipanggil untuk TC, dua terbaik dari yang 4 itu akan diikutsertakan pada Porprov Sumbar mendampingi 3 orang atlet senior. Sedangkan peserta lainnya yang belum berprestasi tetap akan digabungkan dengan grup komunitas catur Padang Panjang,” sambungnya.

Adapun suksesnya seleksi atlit catur yunior tak lepas atas kerja sama yang solid pengurus serta bantuan dari berbagai pihak.

”Alhamdulillah ada 50 snack dari Pemko Padang Panjang  dan bantuan dana dari sponsor serta uang kas yang kita pergunakan untuk pembelian nasi, pengadaan sertifikat bagi seluruh peserta, biaya ATK, uang kebersihan tempat dan lainnya. Untuk acara kita tidak memungut insert.” Papar Fatra, salah seorang pengurus Percasi.

Permainan catur dengan sistem Swiss 5 babak itu diikuti 30 orang dari 11 SMTA di Padang Panjang.

Empat peraih poin tertinggi masing masing di posisi I, Muhammad Sholeh (MAN-2 Koto Baru) 5 point, posisi II, Vadlly Mardiansyah (Man-1 Gunung) peroleh poin 4 plus,  peringkat III dan IV,  Azadi Azhra dan Ihsanul Fikri Alfarel keduanya dari SMAN-1 Padang Panjang.

Diinformasikan juga pada Porprov 2023 dimana Kota Padang Panjang adalah tuan rumahnya, Percasi Padang Panjang yang diketuai Sudarto tidak akan mengambil apalagi “membeli” atlit ke luar daerah.” Kita hargai dan berdayakan atlit lokal yang ada sebagai bentuk penghargaan dan pembinaan terhadap mereka.

“Kalau untuk atlet senior  Alhamdulillah kita punya sejumlah master, tapi yang yunior sejauh ini memang kurang terpantau, sebab pengurus masih baru  sementara atlit yunior  banyak yang melanjutkan pendidikan bahkan hingga keluar negeri,” pungkas Sudarto.

(AL)

Pos terkait