Sijunjung I Topsumbar – Petani di lokasi IPDMIP Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari kian gemar dalam membudidayakan padi sawah Varietas Unggul Baru (VUB) Lampai Sirandah.
Pada Musim Tanam (MT) III tanggal 12 Desember 2022 lalu petani kembali membudidayakan VUB Lampai Sirandah pada lokasi IPDMIP hamparan Kelompoktani Losuong Batu, Nagari Koto Baru.
Hal ini merupakan tindak lanjut daripada Demonstrasi Plot (Demplot) VUB Lampai Sirandah pada lokasi Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project (IPDMIP) di lahan Zyukril Rajo Bonsu sebanyak 3 petak pada MT II yang telah berhasil dipanen hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022 bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Berdasarkan ubinan swakarsa pada dua spot sampling secara acak yang dilakukan oleh Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari Adpi Gunawan, SST bersama Riko, Ichsanul Qhaffar, A.Md, Riri Wahyu Illawati, SP, MP, Riana Nurmita Pardanti, SP serta Doni Julianto diperoleh produktitas sebesar 7,68 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP).
“MT mendatang saya bersedia menjadi penangkar benih Lampai Sirandah” ujar Ketua Keltan Losuong Batu Zyukril Rajo Bonsu kala itu menyaksikan hasil ubinan swakarsa.
VUB Lampai Sirandah sebanyak 5 kg benih yang dibudidayakan oleh Zyukril Rajo Bonsu pada MT II di lokasi IPDMIP ini tidak menggunakan pestisida dan menerapkan sistem tanam jajar legowo 4:1.
Sebelumnya, di lokasi IPDMIP milik Alhamdan Pandito Majolelo pada Kamis tanggal 14 Oktober 2021 juga telah dilakukan Farmer Field Day (FFD) panen VUB Lampai Sirandah yang diikuti oleh BPP Kecamatan IV Nagari, Wali Nagari Koto Baru, Mahasiswa STIPER Sawahlunto/Sijunjung, Juru Pengairan dari Dinas PU, TPM dari Bapppeda, serta Ketua P3A Batang Suo Damai.
Berdasarkan ubinan swakarsa pada Labor Lapangan (LL) IPDMIP dengan menerapkan teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo (Si-Jarwo) 2:1 dan 4:1 di lahan milik Al Hamdan Pandito Majolelo, diperoleh produktivitas sebesar 6,56 ton per hektar GKP.
Berangkat dari keberhasilan metode penyuluhan pertanian LL dan Demplot sebanyak dua kali di daerah IPDMIP tersebut makanya pada MT III 2022 lalu hingga saat ini telah dilakukan penerapan teknologi budidaya VUB Lampai Sirandah di Keltan Losuong Batu.
Direncanakan pada MT I 2023 mendatang, Zyukril Rajo Bonsu akan menjadi penangkar benih VUB Lampai Sirandah.
VUB Lampai Sirandah merupakan buah inovasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
VUB Lampai Sirandah adalah akronim daripada Lampai Kuning Sijunjung Radiasi Nuklir Daerah. Lampai Kuning yaitu padi sawah yang dibudidayakan di Nagari Aie Angek, Kecamatan Sijunjung yang sangat disukai konsumen namun berumur panjang dan memiliki batang yang tinggi sehingga mudah rebah.
Jika selama ini publik takut mendengar kata-kata nuklir, namun sekarang nuklir hadir untuk kemanusiaan dan ketahanan pangan melalui inovasi.
Melalui radiasi nuklir yang memakan waktu bertahun-tahun akhirnya VUB Lampai Sirandah diakui sebagai varietas unggul nasional padi sawah dari Kabupaten Sijunjung yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian berdasarkan Kepmentan Nomor: 849/HK.540/C/06/2020 pada 17 Juni 2020.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Adpi Gunawan, SST, Riko dan Rima Hutrilla, SP pada Kamis (2/2), VUB Lampai Sirandah tergolong tanaman sehat yang mengalami pertumbuhan baik namun mengalami kekeringan akibat rendahnya curah hujan dan belum memadainya irigasi.
Bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-74 tahun 2023 yang mengusung tema “Bersama Berkontribusi, Berkolaborasi dan Berinovasi Menuju Sijunjung Lebih Baik” diharapkan kian banyak petani yang membudidayakan VUB Lampai Sirandah di Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari.
(AG)