Pariaman | Topsumbar – Hadiri milad Yusril Ihza Mahendra ke 67, Wali Kota Pariaman, Genius Umar Puji Prof. Yusril, sebagai Negarawan yang memberikan sumbangsih besar pada bangsa Indonesia. Hal ini beliau sampaikan ketika diundang khusus oleh Yusril saat menghadiri Milad Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Minggu, 5 Februari 2023.
Sejumlah tokoh nasional tampak hadir dalam Milad Ketua Umum PBB (Partai Bulan Bintang) ini, seperti Ketua MPR RI, Bamsoet (Bambang Soesatyo), Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono, Menteri Perdagangan Indonesia ke-31 Enggartiasto Lukita, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto., beberapa Wakil Menteri dan Pengurus Parpol (Partai Politik).
“Selama perjalanan karirnya, sosok Prof. Yusril telah banyak memberikan sumbangsih bagi bangsa, khususnya dalam perkembangan hukum tata negara, dan menjadi Negarawan yang mementingkan kepentingan nasional diatas segalanya.” ujar Genius.
Mengawali perjalanan karirnya di Istana Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie, Genius mengatakan bahwa Prof. Yusril menjadi bagian penting dalam perjalanan politik bangsa indonesia.
“Beliau Pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, serta menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesnek) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” tukasnya.
Genius menambahkan, Yusril merupakan pakar dalam ahli ketatanegaraan yang sangat dikenal saat bangsa Indonesia mengalami reformasi. Beliau juga berkontribusi atas transisi kepemimpinan dari Soeharto ke Habibie dapat berlangsung secara damai namun tetap konstitusional.
“Kami semua mendoakan agar Prof Yusril diberikan kesehatan dan kekuatan, dapat terus memimpin perjuangan kepartaian agar cita-cita PBB sebagai partai Islam bisa menegakkan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat yang berbangsa dan bernegara, serta dapat menjaga keberagaman dan kebhinekaan yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Genius menuturkan pada masa ini, terkadang banyak politisi yang terlalu pragmatis, padahal masih dibutuhkan sosok seperti Prof. Yusril yang ia nilai sebagai salah satu politisi idealistik, bagi seorang di usia 67 tahunan, banyak yang menjadi akhir dari pengabdian langsung kepada negara, tapi beliau terus melanjutkan pengabdianya sebagai Ketua Umum Parpol, beberapa organisasi nasional dan internasional, serta terus menjalankan profesinya sebagai pengacara, ulasnya mengakhiri. (Zaituni).