Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, 25 KK Jadi Sasaran BULIR

Kota Solok | Topsumbar – Demi menumbuhkan minat baca serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya di Kota Solok, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok menyelenggarakan Koordinasi BULIR (Buku Bergilir) dengan 5 OPD, 2 Kecamatan dan 4 Kelurahan di di Lingkungan Pemerintah Kota Solok pada Selasa (24/1) yang bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Arniwati NZ, S. Pd menyampaikan BULIR (Buku Bergulir) bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Solok yang mendukung visi Walikota Solok, selain itu kegiatan BULIR juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan adanya paket buku kerajinan, masak-masak dan pertanian.

“Kegiatan BULIR dilaksanakan atas koordinasi dengan Kecamatan di Kota Solok yakni Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan, dimana tiap Kecamatan dipilih 2 Kelurahan, masing-masing Kelurahan memilih 2 RT/RW, setiap RT/RW memilih 25 KK sebagai sasaran prioritas kegiatan BULIR, sasaran prioritas tersebut yaitu masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah,” urai Arniwati.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan BULIR (Buku Bergilir) ini merupakan kegiatan mengantar paket buku yang berisikan 5 macam buku yaitu Buku untuk Ayah, Buku untuk Ibu, Buku untuk Anak Remaja, Buku untuk Anak Belia, dan Buku untuk Anak Usia Dini yang digulirkan ke 25 rumah warga pada setiap RT/RW terpilih. Kegiatan BULIR juga melibatkan 5 OPD sebagai pembaharuan dari tindak lanjut kegiatan Buku Bergulir (BULIR) ini yaitu Dinas Koperindag, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo Kota Solok,” tambah Arniwati.

“Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok juga mengeluarkan terobosan terbaru hasil dari kerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Solok yaitu Aplikasi buku elektronik “e-Book Solok Membaca” yang juga menjadi pembaharuan dalam kegiatan BULIR yakni Masyarakat BULIR berliterasi Digital,” pungkas Arniwati. (gra)

Pos terkait