Dharmasraya | Topsumbar – Kegiatan rutin bulanan para Perantauan Solok Serumpun (PSS) Peduli yang digelar seluruh Bundo Kanduang PSS kali ini dalam rangka aksi sosial menyantuni puluhan anak yatim. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kediaman keluarga Tomi Ferdian dan istri nya Yeyen di Jorong Pasir Putih Nagari Sungai Kambuik Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (14/01/2023).
Kegiatan rutin PSS Peduli Dharmasraya yang dihadiri oleh seluruh anggota Paguyuban Perantauan Solok Serumpun yang tersebar di seluruh nagari di kabupaten Ranah Cati Nan Tigo diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu anggota PSS, selanjutnya siraman rohani oleh Ustadz Yandri Mustofa.
Usai siraman rohani, para Perantau Solok Serumpun makan bersama menikmati hidangan dengan para anak yatim. Usai makan dan bercengkrama para pengurus PSS Peduli langsung membagikan bingkisan beserta amplop kepada para anak yatim yang sudah diundang jauh-jauh hari.
Disela-sela kesibukan Padel GS selaku Sekjen PSS membocorkan beberapa program-program rutin PSS di tahun 2023, dimana program PSS lebih memprioritaskan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh anggota PSS di bidang sosial.
“Di tahun 2023 ini kami pengurus PSS sudah menyusun beberapa program untuk para Bundo Kanduang nantinya, dimana acara positif tersebut diharapkan bisa mempererat hubungan tali silaturrahim para Paguyuban Perantauan Solok Serumpun di Dharmasraya,” ucap Padel GS.
Menurutnya kegiatan-kegiatan sosial seperti PSS Peduli yang disalurkan setiap bulannya berdampak sangat positif baik bagi para anggota PSS maupun masyarakat Kabupaten Dharmasraya.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya PSS Peduli tidak hanya peduli terhadap anggota PSS saja, Alhamdulillah juga berbuat untuk kemaslahatan orang banyak, seperti uluran tangan PSS kepada salah satu pondok pesantren yang terbakar di Kecamatan Sitiung, membantu membangun masjid, bahkan kegiatan Jumat barokah berbagi rutin tiap Minggu kita gelar usai salat Jumat dengan membagikan paket makan siang pada seluruh jamaah masjid,” jelas Sekjen PSS Padel GS itu.
Masih di lokasi yang sama Mariyono selaku Ketua Umum Perantau Solok Serumpun kepada Topsumbar menjelaskan awal mula pembentukan Perantauan Solok Serumpun (PSS) di Kabupaten Dharmasraya serta tujuan didirikannya.
“Sejarah terbentuknya PSS ini sedikit saya jelaskan kepada dunsanak, dimana PSS berdiri pada tahun 2021 bertujuan menjadikan PSS sebagai wadah yang bisa melindungi, membantu, wadah berbagi dan sebagainya bagi seluruh para perantauan asal Solok di Dharmasraya ini,” jelas Ketua Umum PSS Mariyono.
Dirinya juga mengatakan, organisasi Perantau Solok Serumpun (PSS) sendiri sudah legal, sudah berbadan hukum sejak dua tahun yang lalu, seperti yang kita harapkan bersama PSS bisa jadi wadah untuk membantu dunsanak kito yang ado di Dharmasraya,” jelas Ketua Umum PSS.
Sementara itu Ketua Bundo Kanduang PSS Ayu Ananta juga mengajak seluruh bundo-bundo asal Solok yang ada di Kabupaten Dharmasraya untuk segera bisa bergabung bersama organisasi Perantau Solok Serumpun (PSS). Dengan seluruh program kegiatan rutin di PSS dirinya juga berharap kegiatan tersebut selain membantu dunsanak di PSS juga turut mengharumkan, mendukung pemerintah daerah setempat.
(Yanti)