Pesisir Selatan | TopSumbar – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar berharap agar aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dilakukan secara terintegrasi sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pengendalian perubahan iklim.
“Dalam hal ini, Dinas Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan hendaknya aktif melakukan kegiatan pembinaan Proklim (Program Kampung Iklim) di di berbagai nagari tahun 2023 ini,” pinta Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar di Painan, Rabu (3/1).
Dijelaskan, Proklim bertujuan menunjang penurunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca), sebab melalui kegiatan ini akan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perubahan dan dampak yang akan ditimbulkan dari perubahan iklim.
“Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat, disamping itu juga berkonstribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK,” ucapnya.
Dijelaskan, nagari yang dijadikan sasaran penilaian juga hendaknya terus didorong berperan aktif ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap melakukan usaha-usaha atau kegiatan ekonomi tanpa mengabaikan hal-hal yang bisa berdampak terhadap perubahan iklim.
“Jadi sebetulnya, kepedulian terhadap lingkungan mestinya tumbuh secara sadar dari individu. Sikap inilah yang kemudian secara simultan dapat menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk, seperti polusi udara, air atau menurunnya fungsi sumberdaya alam,” tukasnya.
Bupati lebih lanjut mengungkapkan, penumbuhan kesadaran bagi pemeliharaan lingkungan butuh waktu dan energi, karena perlu upaya advokasi dan inisiasi dari berbagai pihak, tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.
“Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat di masa mendatang,” ucapnya.
(RD)