Jakarta | Topsumbar – Adanya Kebijakan Sejumlah program Bantuan Sosial (Bansos) pada tahun 2023 bakal dihapus oleh pemerintah, seperti bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima serta Warung (BT-PKLW).
Hal tersebut ditanggapi anggota DPR RI Lisda Hendrajoni, meminta pemerintah mempertimbangkan kebijakan tersebut dengan matang. Ia menilai kondisi perekonomian masyarakat belum terlalu pulih pasca pandemi covid 19, dan kenaikan harga BBM.
“Ya, kita minta terhadap pemerintah harus mempertimbangkan kebijakan tersebut dengan sangat matang, karena situasi ekonomi masyarakat masih belum cukup pulih. Tentu rakyat masih membutuhkan bantuan dari pemerintah, agar perputaran perekomian kembali berjalan dengan baik,” tanggapnya, Selasa (24/1).
Pemerintah beralasan bansos dihapus karena sudah tidak relevan lagi dengan permasalahan yang ada di tahun ini, seperti meredanya pandemi covid-19 hingga mulai turunnya harga jual minyak goreng di pasaran di negeri ini.
Lisda Hendrajoni menyebutkan dan berharap, situasi ekonomi yang berdampak pada sosial semakin kondusif sehingga masyarakat bisa kembali bergairah berusaha dan bekerja.
“Ya, Jika memang harus dihapuskan dengan alasan yang disampaikan diatas, tentu hal ini dapat dan bisa dipahami, namun penetapannya jangan terburu-buru sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dan mempersiapkan diri. Karena dengan kondisi ini kita hanya bisa berharap situasi ekonomi semakin kondusif, sehingga masyarakat kembali bergairah dalam berusaha dan bekerja untuk pening ajaran ekonomi,” katanya.
Politisi asal Sumatera barat (Sumbar) tersebut juga mengusulkan agar pemerintah tetap tetap menyiapkan berbagai skenario bansos jika sesewaktu situasi emergensi kembali terjadi dalam perekonomian kita karena dunia masih dilanda ketidakpastian.
“Jika pun ada program bansos lagi betul-betul dipakai untuk hal-hal yang sangat penting dan menyasar kepada mereka yang benar-benar miskin. Serta program sosial untuk sektor kesehatan seperti vaksinasi covid-19 gratis tetap dilanjutkan,” tutupnya.(Re)