Sumatera Barat | Topsumbar – Menanggulangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kementerian Pertanian melakukan Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK Nasional Tahun 2023 secara serentak di 29 Provinsi di seluruh Indonesia, Sabtu (28/1/2023).
Pelaksanaan Kick Off ini menjadi penanda bagi seluruh masyarakat khususnya peternak, bahwa pemerintah terus berkomitmen dalam penanggulangan wabah PMK. Mengawali tahun 2023, Kementerian Pertanian telah menyiapkan 30 juta dosis Vaksin PMK. Sementara Provinsi Sumatera Barat mendapat kuota sebanyak 700 ribu dosis, disertai obat-obatan dan disinfektan.
Mengikuti kick off secara daring dari Rumah Potong Hewan Aia Pacah, Koto Tangah, Kota Padang, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penanggulangan dan pengendalian PMK. Pada tahun 2023 ini kata Wagub, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan untuk menyasar seluruh ternak ruminansia.
“Tahun lalu sapi perah sudah 100 persen (divaksin), sapi potong sudah booster ke tiga,” ungkap Wagub.
Kemudian untuk semakin menstimulus percepatan pengendalian PMK, Wagub menjelaskan pemerintah provinsi telah menyiapkan program perlombaan vaksinasi PMK bagi Dinas-dinas Peternakan di tingkat kabupaten dan kota. Dinas peternakan dengan persentase capaian Vaksin PMK tertinggi akan dihadiahi bantuan Hewan ternak dan bantuan peternakan lainnya.
“Karena saat ini pemberian bantuan sapi belum boleh, kan sayang sekali sebenarnya. Kalau kita bisa menurunkan angka PMK cepat, artinya kita bisa kembali mengembangkan sapi lagi lebih banyak di Sumatera Barat,” sambung Wagub.
Lebih lanjut, Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli menerangkan populasi sapi di Sumatera Barat diperkirakan berjumlah 508 ribu ekor. 90 ribu diantaranya sudah seratus persen divaksin.
Adapun kabupaten sasaran vaksinasi PMK dengan populasi sapi yang tinggi, yaitu Sijunjung, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Pesisir Selatan dan Padang. (MC Prov Sumbar)