Sumatera Barat | Topsumbar – Asrama Pesantren Al-Khalifah Koprasi Buya Tuanku Saliah Pasia Laweh Lubuk Alung melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan asrama untuk siswa dan siswi. Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, bersama Bupati Padang-Pariaman, Suhatri Bur, Kepala Dinas, dan Wali Nagari, turut menghadiri acara tersebut. Kedatangan Gubernur Buya Mahyeldi bersama rombongan disambut masyarakat sekitar dengan gandang tambua. Senin (9/1/2023)
Diminta untuk memberikan sambutan, Buya Mahyeldi berharap dengan keberadaan asrama pesantren Al-Khalifah yang didukung Pemprov Sumbar ini dapat membangun sinergi di beberapa kota di negara-negara timur tengah.
“Kita harap dengan pesantren ini adanya penguatan dan peningkatan kompetensi alumni pesantren agar lebih baik di masa depan. Kita juga bangun komunikasi dengan pesantren di Kota Padang, kita akan meningkatkan kualitas pesantren dengan menghadirkan guru-guru lulusan luar negeri,” ujar Gubernur Buya Mahyeldi
Gubernur Buya Mahyeldi juga menjelaskan, Bahwa dibangunnya asrama pesantren ini sesuai dengan Undang-undang No. 17 tahun 2022 yang menjelaskan bahwa adat salingka nagari merupakan UU yang mewarnai kehidupan masyarakat di Sumbar.
“Jadi sudah ada pengakuan secara tertulis bahwasanya nilai kearifan lokal Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah sudah diakui oleh negara,” kata gubernur.
“Insya Allah dengan keberadaan asrama pesantren yang kita bangun bisa meningkatkan kualitas keimanan yang ada di nagari ini. Juga untuk menjaga falsafah tersebut terjaga di tengah masyarakat,” ucap Gubernur Buya Mahyeldi menutup sambutannya.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, juga turut memberikan sambutan. Ia mengajak masyarakat mendukung program-program yang dijalankan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
“Mari kita dukung bersama-sama program yang diusung Pemprov Sumbar dan Pemkab Padang Pariaman. Semoga pendidikan formal dan agama di daerah kita bisa semakin baik kedepannya.” ucap Bupati Padang Pariaman tersebut.
Pembina pondok pesantren H. Ishaf menjelaskan, bahwa pesantren Al-Khalifah ini didirikan dari swadaya masyarakat. Beliau juga berharap agar bisa menggiatkan pembangunan di pesantren. Terlebih lagi dapat memperbaiki jalan menuju ke lokasi pesantren. Ia juga menjelaskan bahwa Pesantren Al-Khalifah ini diprioritaskan untuk anak-anak putus sekolah dan anak-anak jalanan. (Via/Zar/MMC)
Diskominfotik Sumbar