Payakumbuh| Top Sumbar – Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Asisten III Ifon Satria Chan didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Payakumbuh Junaidi membuka secara resmi kegiatan Buru Babi yang kali ini mengambil lokasi di Bukit Ngalau Bypass, Kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu (11/12/22).
Kegiatan buru babi yang di gelar anak nagari Payakumbuh dalam rangka menyambut HUT Kota Payakumbuh ke-52 ini tampak luar biasa semarak karena diikuti oleh ribuan penghobi buru babi yang sangat antusias datang dari Provinsi Riau, Jambi serta seluruh penghobi buru babi yang ada di Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Perkumpulan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Riza Falepi yang diwakili oleh Robby Setiady Hardana yang juga sebagai Ketua PORBBI Kota Payakumbuh, Ketua PORBBI Kabupaten Lima Puluh Kota Enha Putra Syam yang turut di dampingi Pengurus PORBBI Kabupaten Lima Puluh Kota Antoni Syamsir dan yang tak kalah penting hadir Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam.
Dalam sambutannya, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Asisten III Ifon Satria Chan mengatan bahwa kegiatan ini adalah event yang sudah lama di tunggu-tunggu oleh masyarakat penghobi buru babi pasca pandemi Covid-19 melanda.
“Berburu Babi adalah warisan leluhur masyarakat Minang. Selain hobi, kegiatan buru babi bahkan sudah menjadi sebuah tradisi bagi sebagian besar masyarakat di Minangkabau. Tidak hanya bertujuan untuk memberantas hama tanaman, event buru babi juga menciptakan multiply effects dan membangkitkan perekonomian di daerah. Sebagai contoh saja, hari ini hampir semua hotel dan penginapan di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota nyaris tidak ada yang kosong, “ungkap Asisten III Ifon Satria Chan.
Dijelaskan Ifon, bagi sebagian besar masyarakat Sumatera Barat, babi merupakan hama tanaman pertanian, karena sering merusak ladang dan tanaman warga, selain unsur olahraganya yang menyehatkan, buru babi juga ikut berkontribusi menopang sektor pariwisata.
“Dengan adanya baburu babi ini tentu akan mengurangi hama pertanian, dengan berkurangnya hama babi liar ini otomatis akan meningkat pula hasil pertanian dan perkebunan para petani. Jelas ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat khususnya di Payakumbuh. Semoga semangat berburu babi seperti ini, kedepannya dapat terus dipertahankan,” imbuh Ifon.
Sementara itu, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam selaku Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) yang juga anggota DPRD Kota Payakumbuh, dalam sambutannya kepada seluruh peserta menyampaikan selamat menikmati alam Payakumbuh, serta terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat sehingga terlaksananya kegiatan buru babi dengan sukses.
“Kepada seluruh peserta, kami mengucapkan selamat menikmati alam Payakumbuh, tak lupa terima kasih kami kepada Pemerintah Kota Payakumbuh beserta seluruh panitia pelaksana yang telah memberikan perhatian, sehingga suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. Diharapkan kedepan kegiatan buru babi ini menjadi kalender tetap khususnya di Kota Payakumbuh,” ucap Ketua KORMI YB Dt. Parmato Alam.
Senada dengan Ifon, disampaikan YB Dt Parmato Alam, PORBBI adalah salah satu olahraga rekreasi, yang mana dikatakan olahraga rekreasi itu bernaung di bawah KORMI. Dalam Undang-Undang No.11 tahun 2022 tentang keolahragaan menyebutkan bahwa Olahraga adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga, dan jiwa secara terintegrasi dan sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial, dan budaya.
“Kami berharap, Pemerintah Daerah terus memberikan perhatian dan pelestarian kegiatan alek buru babi untuk masa yang akan datang, selain membangun ketahanan nasional dan meningkatkan silaturrahmi, hal ini juga terbukti memberikan dampak yang luas kepada perekonomian masyarakat terutama di Payakumbuh,” tutup YB.Dt.Parmato Alam.
(HT)