Padang Panjang | Topsumbar – Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto mengungkap jumlah kasus tindak pidana umum (Tipidum) di wilayah hukum (Wilkum) polres Padang Panjang yang membawahi Kota Padang Panjang dan 3 (tiga) Kecanatan di Kabupaten Tanah Datar (Kecamatan Batipuh, X Koto, dan Batipuh Selatan) selama tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 lalu.
Kalau kita bandingkan atau komparasikan dengan tahun 2021, jumlah kasus pidana umum di wilayah hukum polres Padang Panjang selama tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 23 persen.
Hal tersebut diungkap Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat memimpin konferensi pers (Konpers) akhir tahun 2022 Polres Padang Panjang di Mapolres setempat, Sabtu (31/12/2022).
Turut hadir mendampingi Kapolres, Kasi Ops Kompol P. Simamora, Kasat Reskrim Iptu Istiklal, Kasat Narkoba AKP Yadi Purnama, Kasat Intelkam AKP Agusma Hendri, dan Kasat Lantas Iptu Aldy Lazzuardy .
Diterangkan Kapolres, pada tahun 2021 jumlah Tipidum 199 kasus turun menjadi 153 kasus pada tahun 2022.
Rinciannya, jumlah kasus pencurian berat (Curat) dari 50 kasus pada 2021 turun menjadi 26 kasus pada 2022.
Kemudian kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dari 41 kasus pada 2021 turun menjadi 30 kasus pada 2022.
Begitu pula pada kasus narkoba, bila tahun 2021 lalu Polres Padang Panjang berhasil mengungkap 29 kasus dengan 35 tersangka. Maka pada 2022 turun menjadi 25 kasus. Namun jumlah tersangka meningkat menjadi 39 tersangka.
Selanjutnya, Kapolres mengungkap terjadinya trend peningkatan angka kecelakaan lalu lintas selama tahun 2022. Bila pada 2021 lalu jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 119 kasus. Maka di tahun 2022 meningkat menjadi 133 kasus.
“Kasus laka didominasi kenderaan sepeda motor dan faktor penyebab terbanyak dari kelalaian pengendara yang mayoriras berprofesi sebagai pelajar,” ungkap Kapolres.
Trend peningkatan jumlah kasus juga terjadi pada penindakan pelanggaran lalu lintas. Bila pada tahun 2021 lalu 650 pelanggaran meningkat menjadi 1585 pelanggaran pada tahun 2022.
“Pelanggar terbanyak juga didominasi oleh pelajar,” sebut Kapolres.
Seterusnya, pada kasus Tipikor terdapat 1 (satu) tunggakan kasus dalam proses penyidikan.
Dalam Konpers yang berlangsung sore tadi itu, Kapolres juga memaparkan jenis operasi kepolisian selama tahun 2022.
“Total 12.operasi. Rinciannya 5 operasi terpusat (Ops Ketupat Singgalang, Ops Keselamatan, Ops Patuh, Ops Zebra Singgalang, dan Ops Lilin) serta 7 operasi Kemanditian Wilayah (Ops terbuka dan tertutup),” paparnya.
Kapolres juga menyampaikan, pihaknya dalam upaya optimal bekerja tidak terlepas dukungan para pihak.
“Kami butuh dukungan semua pihak, pemerintah daerah, elemen masyarakat, LSM, dan media. Agar kami lebih optimal bekerja,” ujar Kapolres.
Terakhir disampaikan Kapolres, khusus menyambut malam pergantian tahun baru 2023, kami menghimbau jangan menggunakan narkoba, miras, petasan dan mari kita sama-sama menjaga kamtibmas serta keberagaman beragama,” tutup Kapolres.
Usai Kapolres menyampaikan annual report, dilanjutkan tanya jawab bersama awak media.
Salah satu pertanyaan disampaikan awak media terkait progress pasca pemberlakukan Tilang Elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE) di Kota Padang Panjang sejak Kamis (22/12/2022)
Baca:
“Perangkat Mobile Hand Held itu saat ini dalam perbaikan jaringan. InsyaAllah Januari 2023 sudah ready,” ujar Kasat Lantas Iptu Aldy Lazzuardi.
“Sementara perbaikan, tilang dilakukan manual,” sambung Aldy nenambahkan.
(Alfian YN)