Dharmasraya | Topsumbar – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan diwakili Sekretaris Daerah Adlisman mendengarkan orasi tuntutan para pendemo warga Empat Koto Pulau Punjung yang meyakini adanya dugaan kecurangan saat Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) Empat Koto Pulau Punjung pada Tanggal 20 Oktober 2022 lalu.
Senin (05/12/2022) para pendemo sebelumnya berkumpul di rumah Adat Tonggak Panjang Nagari Empat Koto Pulau Punjung, selanjutnya bergerak menuju Kantor Bupati setempat dengan dikawal oleh mobil Patroli Satlantas juga diikuti rombongan Kapolres dan PJU Polres Dharmasraya.
Di halaman kantor bupati, dalam orasinya warga empat koto tersebut menuntut keadilan atas dugaan kecurangan dari pihak nomor urut tiga (David Iskan) suara terbanyak, serta penundaan pelantikan wali nagari terpilih tersebut oleh pemerintah daerah.
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan diwakili oleh Sekretaris Daerah Adlisman, dalam mediasi dengan sejumlah perwakilan pendemo, pemerintahan Kabupaten Dharmasraya menjelaskan telah menjalankan atau melaksanakan tahapan Pilwana 2022 sesuai dengan aturan yang berlaku yang tertuang dalam Perda Nomor 1 tahun 2016.
“Terkait dengan tuntutan pendemo yakni warga Empat Koto Pulau Punjung tentang gugatan pilwana nantinya akan disampaikan kepada Bupati Dharmasraya selaku pengambil kebijakan dan tentunya tetap mengacu kepada aturan-aturan yang berlaku saat ini, yakni Perda Nomor 1 tahun 2016,” ucap Sekda Adlisman.
“Pihak Pemerintah sekaligus juga meminta kepada pemangku adat seperti ninik mamak di Nagari Empat Koto Pulau Punjung untuk berupaya menyatukan kembali masyarakat usai pelaksanaan pilwana dan menfasilitasi aspirasi dari pihak yang kalah kepada pihak yang menang demi menjaga stabilitas keamanan di Nagari Empat Koto Pulau Punjung sambil menunggu keputusan dari Bupati Kabupaten Dharmasraya,” pinta Adlisman.
Saat mediasi dengan perwakilan pendemo Sekda Adlisman didampingi Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, Asisten Satu M Yusuf, dan Kepala DPMD Asto Kuncoro.
Usai mediasi antara perwakilan pendemo dengan pemerintah daerah dilakukan di aula lantai satu kantor bupati setempat akhirnya para pendemo pun menuju ketempat kumpul semula dengan tertib dengan pengawalan dari pihak kepolisan setempat. (Yanti)