Sawahlunto | TopSumbar – Rosna 76 tahun warga RT 01 RW I Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, ditemukan sudah menjadi mayat di rumpun bambu, dan diperkirakan terpeleset dari jalan menuju rumahnya, hingga terjun ke jurang sekitar kedalaman 50 meter.
Gito selaku Ketua RT 01 RW I Kelurahan Saringan kepada Top Sumbar menerangkan bahwa Rosna pada malam Rabu (30 November) tidur berdua saja di rumahnya dengan anaknya bernama Medi (ABK).
Pada paginya (1 Desember) Medi terbangun dari tidur dan melihat Ibunya tidak ada di sebelahnya. Medi menuju ke rumah kakaknya Ernawati istri dari Wan Petruk berjarak sekitar 100 meter dari rumah nya, ternyata ibunya tidak disana.
Lebih jauh Ketua RT 01 RW I Gito pun memberi tahu warga setempat dan melakukan pencarian dari pagi sampai pukul 22.00 WIB bersama Bhabinkamtibmas, Linmas, Ketua RT 01 RW I bersama warganya tidak membuahkan hasil.
Pada malam itu ada terlihat berupa benda warna putih di tepi jalan menuju rumah Rosna namun diperkirakan karung. Ternyata pada pagi Jumat (2 Desember) sekitar pukul 7.00 WIB benda yang disangka karung semalam adalah mukena. Mukena itulah petunjuk ditemukannya jasad Rosna yang sudah berada di rumpun bambu dan sebagian tubuhnya terbenam ke tanah berlobang dan ditemukan oleh Medi anak korban.
Pada pagi jumat, 2 Desember tim evakuasi turun bersama Tim Tagana serta TNI Polri ke TKP. Terlihat di TKP Ketua evakuasi dari BPBD Kota Sawahlunto Asnova Weri Kasi Kedaruratan dan anggotanya serta Tim Tagana, Hardi, Alfiandri, Yudi, serta aparat TNI dan Kepolisian berada di TKP.
Tim BPBD berjibaku memanjat dan merangkak mendaki tebing ke rumpun bambu, medan sangat mengerikan dalam mengevakuasi korban Rosna. Setelah berjuang mengeluarkan jenazah Rosan dari TKP dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dinaikkan ke dalam ambulance.
Atas permintaan keluarga korban, jenazah Rosna tidak dibawa ke RSUD untuk divisum tapi langsung dibawa ke rumah kediamannya yang tak jauh dari TKP. Sampai berita ini diturunkan, kasus ini sedang ditangani Polsek Barangin Kota Sawahlunto.
(Rollys Koto)
