Padang Panjang | Topsumbar – Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP mengajak anak-anak untuk gemar makan ikan sejak dini.
“Ikan adalah salah satu sumber protein yang sangat bagus untuk tubuh. Selain kandungan protein, ikan juga memiliki banyak sekali nilai gizi dan kandungan omega yang sangat bagus untuk kecerdasan otak khususnya pada anak-anak usia dini,” katanya di hadapan murid TK Pertiwi, Jumat (9/12/2022), dilansir dari laman Kominfo Padang Panjang.
Kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) ini, kata Dokter Dian yang juga Bunda PAUD itu, guna mendukung percepatan penurunan stunting dan gizi buruk.
“Meskipun angka stunting di Kota Padang Panjang sudah menurun, namun kita terus berupaya melakukan sosialisasi guna penekanan angka stunting dengan mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat. Salah satunya dengan gemarikan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Ade Nafrita Anas, M.P menyampaikan, kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat ini, merupakan ajakan untuk terus mengonsumsi ikan. Meskipun angka konsumsi ikan di Kota Padang Panjang sudah cukup tinggi yaitu 40,8 kg/kapita/tahun, sementara angka standarnya adalah 34 kg/kapita/tahun.
Tampak para anak-anak TK antusias dan aktif mengikuti setiap rangkaian acara ini. Ditambah lagi dengan adanya doorprize dari setiap pertanyaan sesi tanya jawab yang diberikan oleh Bunda Dian.
Kepala TK Pertiwi, Apriyeni, S.Pd bersyukur kegiatan ini dilaksanakan di sekolahnya. Sehingga bisa mengedukasi anak-anak untuk gemar ikan sejak dini.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian bingkisan untuk seluruh murid, yang berisi olahan makanan berbahan dasar ikan. Antara lain siomay, dimsum, sempol dan rakik maco.
Turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sri Hidayani Sony Budaya Putra selaku Pembina TK Pertiwi, camat Padang Panjang Barat, lurah dan TP-PKK Bukit Surungan, perwakilan dari Disdikbud serta beberapa orang tua murid.
(AL)