Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Agam Tinggi, Seluruh Elemen Harus Sinergi 

Agam | Topsumbar – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak jadi isu memprihatinkan, yang berkembang di tengah masyarakat saat ini termasuk Kabupaten Agam.

Melansir laman AMC, di Kabupaten Agam yang dilaporkan dan ditangani sepanjang 2021 capai 109 kasus. Jumlah ini alami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Asisten I setdakab Agam, Rahman, kasus ini terjadi bisa lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Tentu ini katanya menjadi PR bagi pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Maka hal ini termasuk jadi prioritas bagi Pemkab Agam dalam upaya penanganannya,” ujarnya saat membuka Bimtek Manajemen Penanganan Kasus bagi Lembaga Layanan Perempuan dan Anak, di Lubuk Basung, Kamis (1/12/2022).

Dikatakan, kesalahan dalam merespon kasus anak dapat membuat kasus baru atau korban tidak terbantu, sehingga pemahaman dan wawasan para aktivis peduli anak perlu ditingkatkan.

“Pemerintah beserta seluruh komponen terkait harus mensinergikan kegiatan pencegahan kekerasan, serta mengkoordinasikan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya.

Tentu katanya juga harus diperkuat dengan pemberian layanan yang komprehensif, pada korban oleh unit dan lembaga pemerintah yang ada.

Pemkab Agam bertekad membangun SDM masyarakat yang lebih baik, sehingga harus dipastikan ke depan bahwa pembangunan anak berjalan dengan peran dan dukungan semua pihak.

“Kita yakin SDM handal mampu hadapi tantangan zaman yang kian berat saat ini,” kata Rahman.

Dengan begitu, kondisi generasi perlu diperhatikan, karena hak anak harus terpenuhi dan terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

(AL)

Pos terkait