Padang | Topsumbar – Muswil ke-42 Muhammadiyah Sumbar hari terakhir pada Ahad (25/12) diwarnai isu-isu strategis melalui Pleno III.
Setelah mendengarkan penjelasan program kerja Wilayah Muhammadiyah dan Isu-Isu Strategis di Convention Hall Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, MA kampus UM Sumbar dipimpin oleh Drs. Apris Yaman, MM selaku SC Muswil, acara berlanjut ke sidang komisi.
Sidang Komisi A membahas membahas program kerja wilayah bertempat di Convention Hall Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, MA.
Sidang Komisi B membahas isu-isu strategis berlokasi di Mesjid Cahaya Rohani Kampus UM Sumbar dipimpin oleh H. Ronaldi, S.Ag, M.Pd dari Pasbar selaku ketua sidang dan Alfian, SHI dari Bukittinggi selaku sekretaris.
Beberapa poin menjadi catatan penting yang dibahas oleh anggota sidang Komisi B.
Taufiqurahman, S.Ag, M.Si dari PDM Sijunjung mengajukan catatan penting terkait masalah maraknya LGBT dan free sex di Sumbar berdasarkan rilis beberapa lembaga survey.
Kemudian terkait pendidikan moral generasi muda akibat dampak IT juga menjadi perhatian yang diapungkan oleh PDM Sijunjung sebagaimana disampaikan Taufiqurahman, S.Ag, M.Si dalam sesi diskusi.
Isu-isu strategis Muhammadiyah Sumbar 2022-2027 yang digali melalui Sidang Komisi B kali ini selanjutnya dibahas pada Pleno IV.
Diantara poin-poin yang akan dibawa ke Pleno IV diantaranya ABS-SBK, persatuan ummat, perilaku keberagamaan, pemantapan keberagamaan yang mencerahkan, saya saing ummat serta teknologi informasi serta bonus demografi.
Secara umum, Sidang Komisi B pada Pleno III Muswil ke-42 Muhammadiyah Sumbar ini berjalan lancar dan berakhir pukul 11.00 Wib. (Gun)