Agam | Topsumbar – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Agam mengadakan acara peringatan hari ulang tahun ke-23 di aula kantor Bupati Agam, Rabu (14/12/2022).
Melansir laman AMC news, peringatan hari ulang tahun itu dihadiri Sekretaris Daerah Drs H Edi Busti, M.Si. Turut hadir Penasehat DWP Agam Ny Yenni Andri Warman, Ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Agam, serta Ketua DWP unit OPD sekaligus unit kecamatan se-Kabupaten Agam.
Ketua DWP Agam, Ny El Edi Busti menuturkan bahwa di hari peringatan ulang tahun ke-23 Dharma Wanita Persatuan kali ini mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas dan Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital”.
“Artinya dengan mengusung tema tersebut kita sebagai anggota DWP harus mampu menerapkan kecanggihan teknologi di era digital yang bisa membuka ruang dialog dan gotong royong dengan berbagai komunitas, masyarakat, dan lintas generasi,” ucap Ny El.
Sementara, Sekda Agam Edi Busti mengucapkan selamat hari ulang tahun DWP ke-23.
“Saya ucapkan selamat memperingati HUT DWP ke-23, semoga organisasi ini semakin solid dan berkiprah sesuai dengan tujuan organisasi serta berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kabupaten Agam,” ucapnya.
Sekda Agam mengharapkan, dengan momentum ulang tahun DWP ke-23, DWP Kabupaten Agam hendaknya mampu menjaga citra yang baik di tengah masyarakat yang dinamis.
“DWP Agam harus bisa membangun kemitraan komunikasi yang harmonis antar lintas sektoral, sekaligus dapat bersinergi dan berkoordinasi dalam rangka suksesnya pembangunan daerah,” ujarnya.
Sejalan dengan tema yang diusung, kata Edi Busti, perlu menjadi perhatian untuk membuka akses bagi bagi perempuan terhadap teknologi informasi, serta penguatan literasi digital bagi perempuan dalam melindungi dirinya sendiri sekaligus dapat melindungi anak-anaknya.
“Baik orang tua maupun anak harus memiliki pemahaman terkait berbagai risiko internet. Modus-modus kejahatan yang sering terjadi, alat perlindungan di internet, dan cara melindungi diri di internet,” ucap Edi Busti.
ia juga menambahkan, dalam era digital saat ini, peran seorang ibu bertambah yaitu memberikan keamanan pada anak dari ancaman kejahatan digital di media sosial.
“Karakteristik dunia digital yang tanpa batas atau borderless, saat ini telah memunculkan berbagai kejahatan yang harus diwaspadai. Salah satunya kekerasan berbasis Gender Online (KBGO),” katanya menambahkan.
Terakhir ia berharap, perempuan sebagai pribadi, istri, ibu serta warga negara dapat mengajarkan kepada anak-anaknya untuk cerdas menggunakan media sosial, memberikan penguatan literasi digital sehingga terhindar dari bahaya kejahatan internet.
(AL)