Padang Panjang | Topsumbar – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) harus jadi momentum untuk menegaskan kepedulian dan pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota, Drs. Asrul saat membuka kegiatan peringatan HDI ke-30 di Auditorium Minang Fantasi, Sabtu (3/12/2022).
“HDI merupakan event yang kita peringati setiap 3 Desember sebagai salah satu upaya meneguhkan komitmen bangsa Indonesia dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas,” ujar Asrul dilansir laman Kominfo Padang Panjang.
Peringatan HDI ini berguna untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman dalam upaya menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di semua aspek bidang kehidupan, baik sosial, politik ekonomi dan budaya.
“Kami mengingatkan kepada semua pihak untuk selalu berupaya mendorong perwujudan masyarakat inklusi dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya. Serta menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas sehingga mereka dapat berperan dan berkontribusi secara aktif di tengah masyarakat Indonesia khususnya di Kota Padang Panjang,” sebut Asrul.
Asrul berharap peran dari penyandang disabilitas dan organisasi perwakilan mereka, lembaga akademis dan sektor swasta bekerja sebagai tim untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs) karena isu penyandang disabilitas merupakan bagian penting dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Untuk itu, katanya, melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) Kota Padang Panjang, agar melakukan upaya percepatan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas ataupun fasilitas bagi penyandang disabilitas.
“Mari kita rayakan kesetaraan, kita maknai Hari Disabilitas Internasional sebagai momentum untuk bekerja, berjalan bersama dalam mewujudkan Padang Panjang yang ramah disabilitas,” tutupnya.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP menyampaikan, momentum perayaan HDI ini untuk mengingatkan semua pihak agar selalu berupaya mendorong perwujudan masyarakat inklusi dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas untuk dapat berpatisipasi aktif dalam membangun Indonesia tercinta.
“Sebenarnya anak disabilitas bukanlah anak yang mempunyai kekurangan melainkan anak-anak yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Tidak semua orang punya hal yang sama, setiap orang punya keterbatasan namun punya keunggulan juga. Begitu juga dengan saya sendiri yang ada kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu mari kita hindari pikiran-pikiran negatif yang membedakan anak difabel dan nondifabel,” ujar Dokter Dian.
Peringatan HDI ini menjadi komitmen bersama, katanya, baik itu pemerintah maupun masyarakat untuk selalu mewujudkan hak dan keadilan bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia khususnya Kota Padang Panjang.
“Kami harap kepada pemerintah agar menyediakan lapangan kerja dan kesempatan pendidikan yang sama untuk anak-anak penyandang disabilitas. Mari kita support anak-anak disabilitas untuk berkarya,” imbau Dian.
Sedangkan, Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur menyampaikan, kegiatan ini diikuti seluruh anak disabilitas se-Kota Padang Panjang.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan dari anak-anak disabilitas seperti menari, puisi dan bermusik. Selain itu juga ada stand kerajinan tangan dari anak-anak disabilitas.
Kegiatan turut dihadiri kepala OPD, organisasi dan undangan lainnya.
(AL)