Sawahlunto | TopSumbar – Maulana (13 th) yang tengah tertidur pulas di rumah kediamannya Dusun Tengah Sawah Desa Silungkang Duo, Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto, nyaris jadi korban kebakaran.
Sekitar pukul 5.00 WIB pagi selesai sholat subuh, Wasri alias Garin (66 th), ayah dari Maulana sudah berangkat kerja sebagai karyawan di kincir penggilingan kopi cap teko milik Herman alias “E”. Maulana masih tertidur di kamar rumah kayu yang ditempatinya, sedangkan ibu dari Maulana, Yusmaizar (53 th) sudah meninggal akibat tumor ganas pada 15 September 2022 lalu, ungkap Erniyati (69 th), kakak kandung dari almarhumah.
Kepada Top Sumbar, Maulana menerangkan karena terasa hawa panas sekitar pukul 6.30, dia terkejut dan terbangun, disaat api sudah menjalar di sekeliling kamarnya. Spontan anak ini menaiki sebuah meja dekat jendela dan melompat terjun ke halaman, dan sedikit mengalami luka bakar di telapak kakinya.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis pagi, 22 Desember 2022, meludeskan 4 rumah karena jarak rumah yang satu dengan lainnya sangat berdekatan. Sedangkan 4 Armada Damkar yang turun ke TKP sudah maksimal berjibaku memadamkan api, namun tak bisa menyelamatkan rumah yang rata-rata banyak dari unsur kayu dan sangat mudah dilalap api.
Menurut Kepala Desa Silungkang Duo, Wandi, rumah yang terbakar satu unit milik Fuad Azwir dan yang 3 unit milik Baiya dan keluarga yang berada di perantauan. Di rumah milik Baiya inilah Wasri alias Garin tinggal bersama istri dan 1 anaknya. Ketika dikonfirmasi, Garin menerangkan bahwa listrik yang ada di kamar yang ditempatinya, bohlamnya suka berkedip-kedip, mati mati hidup. Disinilah sumber api yang diperkirakan akibat korsleting listrik, hubungan arus pendek.
Pada musibah ini turun ke lokasi Wakil Walikota Zohirin Sayuti, Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti, dari Kodim 0310 SSD Serma Hasan Basri, Mayor Inf. J. Sitorus selaku Perwira penghubung, Kapolsek Muaro Kalaban AKP Elfi Heri, Tim BPBD serta pihak Dinas Sosial yang menyalurkan bantuan sembako serta mendirikan tenda untuk penampungan bagi korban Wasri alias Garin bersama anak satu-satunya Maulana yang untuk selanjutnya entah mau tinggal dimana.
TKP sudah terpasang police line. Korban jiwa tidak ada, korban harta diperkirakan ratusan juta rupiah, namun masih dalam pengusutan pihak berwajib.
(Rollys Koto)