Sumatera Barat | Top sumbar – Drh. Wahidin Beruh nahkodai organisasi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sumatera Barat (Sumbar) periode 2022-2026.
Drh. Wahid, begitu Ia sehari-hari akrab disapa terpilih secara aklamasi dalam perhelatan Musyawarah Cabang (Muscab) PDHI Cabang Sumbar yang digelar di Hotel Grand Zuri Padang, Sabtu-Minggu (17-18/12/2022).
Dalam sidang Muscab yang diketuai dokter hewan senior Drh. Kennedy Hamzah didampingi Drh. Hanif Fadli sebagai sekretaris dan Drh. Ulfa Mukhtar, M.Si sebagai anggota, Drh. Wahid akan menahkodai PDHI Cabang Sumbar untuk 4 tahun kedepan.
PDHI Cabang Sumbar sendiri saat ini memiliki anggota resmi yang telah terdaftar sebanyak 359 orang dokter hewan di Sumbar.
Usai terpilih, dalam sambutan perdananya dokter hewan Wahid yang sehari-harinya beraktivitas sebagai ASN di Kota Padang Panjang menyampaikan visi misi 4 tahun kedepan.
Ia menyebut beberapa penekanan yang akan menjadi fokus dikepengurusannya, antara lain organisasi PDHI Sumbar harus menjadi kebangaan dan menjadi wadah yang nyaman bagi seluruh anggota maupun para dokter hewan di Sumbar.
“Mari kita bersatu untuk kamajuan organisasi dan kesejahteraan anggota serta masyarakat, menjadi mitra pemerintah dalam membangun Sumbar khususnya dalam mewujudkan masyarakat Sumbar yang sehat dan sejahtera melalui kesehatan hewan,” sebut Wahid.
Ditambahkannya, PDHI Cabang Sumbar akan menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan organisasi profesi dan lembaga lainnya.
“Termasuk menjadikan organisasi PDHI yang independen dan profesional,” pungkasnya menegaskan.
Muscab dan Seminar Nasional Dibuka Gubernur Sumbar
Selain pemilihan ketua baru PDHI Cabang Sumbar periode 2022-2026 dan laporan pertanggungjawaban pengurus lama PDHI Cabang Sumbar periode 2018-2022 yang menjadi agenda utama Muscab.
Bersamaan juga diadakan seminar nasional bertajuk Continiung Education dengan judul Penanganan Emergency Pada Kuda Pacu oleh Drh. Budhy Jasa Widiananta M.Si, dan SOP dan Aspek Hukum Manajemen Klinik Hewan, serta materi Kode Etik Dokter Hewan oleh: Drh. Loisa, M.Si, Mars.
Pelaksanaan Muscab PDHI Cabang Sumbar yang merupakan agenda 4 tahunan itu, sesuai dengan AD/ART PDHI, dihadiri dan dibuka Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansyarullah, SP, serta dihadiri oleh anggota PDHI Cabang Sumbar.
Tercatat 181 orang dokter hewan dari seluruh Kabupaten dan Kota di Sumbar dengan latar belakang aktivitas sebagai dokter hewan ASN, Praktisi Unggas, Obat Hewan, Pakan Hewan di Farm dan Dokter Hewan Praktisi Murni Hewan Kecil, Satwa liar, Karantina Hewan, Balai Veteriner dan BPTU dan lain-lain hadir dalam Muscab yang untuk pertama kali di laksanakan di hotel bintang 5 tersebut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah diawal sambutannya mengatakan dokter hewan harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hewan.
Apa lagi belakangan ini, sebut gubernur banyak penyakit yang menyerang ternak masyarakat, dan itu bisa mengancam ketahanan pangan dari ketersediaan protein hewani, bahkan peranan dari sektor peternakan salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.
“Untuk itu, ayo kita bersatu, berkolaborasi kesemua profesi lain dalam meningkatkan populasi ternak, pencegahan dan pengendalian penyakit di provinsi Sumbar khususnya dan Indonesia umumnya,” kata gubernur Mahyeldi.
Selain itu, sebut Mahyeldi, Ia menyadari pentingnya fungsi dari dokter hewan dalam mengawal agar hewan ternak terbebas dari penyakit, sehingga masyarakat merasa aman untuk mekonsumsi produk pangan asal hewan.
“Banyak sekali peluang usaha dibidang peternakan dan kesehatan hewan ini bagi generasi milinial untuk digarap dan dikembangkan, tidak hanya di dalam negeri bahkan sampai keluar negeri,”sebutnya.
Diakhir sambutannya Mahyeldi menyampaikan selamat bermusyawarah dan sukses kepada PDHI Sumbar.
“Atas terselenggaranya Muscab dan seminar ini.saya berharap segala keputusan maupun kesepakatan nantinya dapat diterima, dijalankan dan didukung seluruh anggota sehingga dapat memperkuat PDHI Sumbar sebagai sebuah organisasi profesi yang profesional dan mandiri,” ujarnya.
“Semoga Dokter Hewan bisa menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan terutama produk asal hewan,” harap Mahyeldi menutup sambutannya.
(Alfian YN)