Sumatera Barat | Topsumbar – Taman baca mungkin adalah sesuatu yang sudah sering didengar, tapi taman baca dengan Ecobrick, baru ada di Nagari Andaleh Kabupaten Tanah Datar dan menjadi satu satunya di dunia. Inovasi ini, terlahir dari kesadaran akan perubahan iklim yang sedang terjadi. Dan menjadi sebuah tugas bagi pemerintah dalam mengantisipasinya.
Dalam rangka silaturahmi sekaligus pencanangan taman literasi dan pengembangan kampung iklim Ecobrick ini, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy berkunjung ke Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuh, Tanah Datar, Rabu (14/12/2022).
“Baru disini terdapat taman baca ecobrick, pertama di dunia. Inovasi yang patut diapresiasi dengan menggaet Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kabupaten dalam pengembangan potensi wilayahnya,” ujar Audy.
Wakil gubernur mengakui bagaimana berprestasinya wilayah tanah datar. Berdasarkan data memang termasuk salah satu kabupaten yang telah menerima banyak penghargaan. Wagub juga menyebutkan, mungkin kedepannya bisa dibuka kunjungan dari daerah tetangga baik untuk studi tiru dalam pengembangan potensi wilayah maupun meningkatkan daya tarik wisata.
“Nanti tidak hanya orang luar yang akan datang kesini, kita bisa ajak wilayah tetangga juga untuk mengenal Ecobrick ini,” jelas wagub.
Berbicara tentang sampah memang sangat krusial. Sampah menjadi salah satu penyebab dari perubahan iklim. Sampah menghasilkan gas metha yang menipiskan lapisan ozon. Masalahnya ada pada pengelolaan sampah. Program taman baca ecobrick patut diapresiasi untuk memacu semangat masyarakat dalam mengelola sampah menjadi ecobrick.
“Untuk informasi seperti ini perlu kita sebarkan ke seluas-luasnya, sebagai pedoman untuk belajar dalam pengolahan. Karena sampah adalah masalah utama di Sumatera Barat tentu inovasi seperti Ecobrick menjadi salah satu alternatifnya,” ungkap Audy.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra ikut menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan, apalagi yang bersinergis dengan program pemerintah provinsi.
“Karena kita sudah berikan SK, karena itu kita support terus Andaleh jadi nagari iklim,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Jika biasanya hanya kabupaten/kota yang memiliki masterplan, disini satu-satunya nagari yang punya masterplan adalah nagari andaleh. Andaleh punya perencanaan pembangunan untuk masa depan.
Bupati menyebutkan, dalam bulan ini begitu banyak penghargaan yang diterima daerah Tanah Datar termasuk andaleh. Penghargaan ini terus memotivasi pemerintah untuk selalu memberikan dukungan kemajuan pembangunan nagari.
Di kesempatan yang sama, wali Nagari Andaleh, menyebutkan sesuai tema yang diangkatkan, ‘Sedekahkan Sampahmu, Baca Bukumu’, pembangunan taman literasi di andaleh dilakukan dalam rangka mendidik masyarakat untuk penanggulangan sampah non organik serta mengedukasi masyarakat dengan literasi yang akan berkelanjutan dan menjadi sebuah kebiasaan bersama.
(HT)