Agam | Topsumbar – Keterbatasan ruang kelas, pengajar yang terbatas dan rendahnya kesadaran terhadap pendidikan anak usia dini membuat Kaniska menciptakan sebuah solusi kegiatan yang dinamainya Riak Pijar, yaitu suatu rangkaian kegiatan pemanfaatan lingkungan sebagai bahan belajar.
Atas solusi kegiatan ciptaannya itu, Riak Pijar menghantarkan Kaniska yang nama lengkapnya Kaniska Kristianti meraih penghargaan sebagai Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Inspiratif Tingkat Nasional tahun 2022.
Kaniska Kristianti sendiri adalah Kepala TK Aisyiah Kubu Sungai Batang, kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Dilansir Topsumbar.co.id dari laman Diskominfo Agam, Minggu, (27/11/2022), penghargaan sebagai Kepala TK Inspiratif Tingkat Nasional tahun 2022 diraih Kaniska pada acara Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Inspiratif 2022, puncak peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kaniska menjabarkan, selama ini dia memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya ruang kelas dan pengajar yang terbatas hingga rendahnya kesadaran terhadap pendidikan anak usia dini.
Dengan keterbatasan tersebut, lalu Ia menciptakan solusi kegiatan yang dinamai “Riak Pijar” yaitu rangkaian kegiatan pemanfaatan lingkungan sebagai bahan belajar di TK Aisyiah.
“Solusi dengan kegiatan Riak Pijar guna menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada peserta didik,” ujarnya.
Kaniska menyebut rangkaian kegiatan Riak Pijar dimulai dari pembacaan ikrar pancasila oleh peserta didik, kemudian memberikan informasi melalui kegiatan menonton dan penataan lingkungan main, dilanjutkan dengan kegiatan belajar dengan pemanfaatan lingkungan.
“Tantangan terberat adalah memfasilitasi setiap kegiatan main sesuai minat dan kebutuhan anak,” sebutnya.
Ditambahkan Kaniska, dengan solusi kegiatan Riak Pijar membuat peserta didik meningkatkan kreatifitas dengan membuat sendiri media pembelajarannya dan bereksperimen.
“Semoga solusi kegiatan Riak Pijar sebagai bentuk pembelajaran berdiferensiasi ini dapat menginspirasi seluruh TK dimanapun berada,” harapnya.
(AL)
