Kota Solok | Topsumbar – Untuk meningkatkan kewaspadaan tentang keselamatan kesehatan kerja, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Bunda menghadirkan tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk memberikan sosialisasi dan simulasi kebakaran gedung guna pencegahan kebakaran bagi seluruh karyawan dan karyawati RSIA Permata Bunda Kota Solok pada Senin (21/11/2022) pagi.
Kegiatan sosialisasi dan simulasi ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Solok, Drs. Fidlywendi Alfi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan Damkar, Mardiwanto, SH, dan didampingi oleh Kasi Pemadaman Kebakaran, Syukur Hermanto, SH, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Dunia Usaha, Ade Candra Yuda, SH, MH.
Kegiatan ini terdiri dari dua sesi, sesi pertama diawali dengan kegiatan sosialisasi, setelah itu dilanjutkan dengan simulasi kebakaran gedung yang diikuti sekitar 200 orang karyawan RSIA Permata Bunda.
Simulasi kebakaran ini melibatkan seluruh karyawan yang disesuaikan standar operasional prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang diikuti dengan pengenalan peralatan tradisional guna pemadaman awal (dini), yaitu menggunakan karung goni yang telah direndam di dalam air.
Cara ini merupakan metode pemadaman yang paling sederhana dan cukup berbahaya karena pemadam harus berada sedekat mungkin dengan titik api. Kain goni yang telah dibasahi ditutupkan pada objek yang terbakar sehingga objek tersebut akan padam karena kehabisan oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran.
Sedangkan simulasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) relatif lebih mudah dan lebih aman. Dari jarak 2-4 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke material yang terbakar. Unsur kimia dari APAR akan menghentikan reaksi pembakaran yang sedang berlangsung pada material tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Solok, Drs. Fidlywendi Alfi memberikan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan RSIA Permata Bunda beserta jajarannya yang telah menyambut baik dan sangat memahami pentingnya kegiatan ini untuk mendapatkan ilmu tentang bahaya kebakaran dan cara menggunakan berbagai jenis alat-alat pemadam kebakaran dengan baik dan benar.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi yang jelas, baik berupa pengetahuan dan keterampilan mengenai penanggulangan kebakaran kepada setiap karyawan dan karyawati RSIA Permata Bunda guna mengetahui petunjuk pencegahan bahaya kebakaran maupun pertolongannya sesuai prosedur yang ada,” jelas Kabid Pencegahan, Mardiwanto menambahkan.
Dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini, harapnya, seluruh peserta yang mengikuti dapat mengetahui standar operasional keselamatan dan kesehatan kerja serta pengunaan jenis-jenis APAR, dapat memilih alat pemadam api yang sesuai dengan benda yang terbakar, serta mampu mengoperasikan dan menggunakan alat pemadam api dengan baik.
Sebelumnya, Pimpinan RSIA Permata Bunda, dr. Helwi Nofira, Sp.OG (K), mengaku sangat antusias dan berharap agar kegiatan ini hendaknya dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan serta keterampilan bagi semua karyawan dan karyawatinya ketika harus menghadapi situasi kebakaran baik di rumah maupun di kantor.
“Saya berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena kegiatan ini merupakan bentuk upaya pencegahan bagi kita semua ketika diharuskan menghadapi situasi kebakaran yang terjadi,” pesannya. (gra)