Padang | TopSumbar – Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda angkatan ke-88 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, tahun angkatan 2021/2022 dilaksanakan secara offline di Auditorium Mahmud Yunus, Lubuk Lintah, Kota Padang.
Acara wisuda tersebut berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 19 – 21 November 2022 program doktor, magister, sarjana. Untuk hari pertama yaitu program pascasarjana (252 orang) dan fakultas Tarbiyah dan Keguruan (224 orang).
Acara dibuka dengan khidmat, mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh ketua senat UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Duski Samad, dilanjutkan dengan ucapan selamat dari rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, kemudian pembacaan Surat Keputusan (SK) Rektor, lalu pembacaan SK no: 1731.2022 tentang wisudawan terbaik oleh Kepala Biro Administrasi, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN Imam Bonjol Padang, H. Hendri., S.Ag, M.Pd, dengan cantuman wisudawan terbaik :
1. Weti Susanti
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) program pascasarjana dengan IPK 3,75 (Sangat Memuaskan)
2. Indah Junita
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) program pascasarjana dengan IPK 3,77 (Sangat Memuaskan)
3. Yose Wahyu Andresta (Sangat Memuaskan)
Sementara untuk bintang aktivis kampus :
1. Abdul Malik
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) program sarjana dengan IPK 3,86.
2. Ulfa Rahmatika
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) program sarjana dengan IPK 3,73.
Selanjutnya, orasi ilmiah yang disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E, yang memaparkan tentang perjalanan karir dari mulai merintis hingga sekarang.
“Dulu, setelah saya dilantik sebagai raja di Kerajaan Koto Besar, banyak yang datang kepada saya meminta bantuan. Ada yang meminta bantuan seragam sekolah, beras, dan bahkan ada uang untuk pengobatan. Lalu beberapa waktu kemudian ibu saya sakit dan saya harus menemani ibu saya untuk berobat ke rumah sakit kabupaten yang jaraknya cukup jauh dengan akses jalan yang masih sangat terbatas. Saat itulah saya berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk negeri saya ini? Tidak mungkin rasanya saya bisa berbuat banyak jika hanya mengandalkan hal sekarang. Maka saya putuskan, setelah meminta restu dari ibu saya, untuk mencalonkan diri sebagai bupati,” paparnya. Sabtu, (19/11/2022).
Sutan Riska juga memberikan motivasi untuk wisudawan bahwa selepas ini akan banyak sekali rintangan yang dihadapi, apakah itu dalam dunia kerja, dalam bermasyarakat dan lainnya.
“Saya dulu banyak yang menentang ketika berani mencalonkan diri sebagai calon bupati, waktu itu usia saya masih 25 tahun, sangat muda sekali. Banyak tekanan dari sana-sini, tapi alhamdulillah semua itu saya jadikan motivasi,” lanjutnya.
Hadir dalam acara wisuda, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. Ketua senat UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Duski Samad, anggota senat, Kepala Biro Administrasi, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN Imam Bonjol Padang, H. Hendri., S.Ag, M.Pd, Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E, para dosen, serta wisudawan-wisudawati beserta tamu undangan lainnya.
(Haris)