Dinas Kesehatan Kota Solok Adakan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Remaja

Kota Solok | Topsumbar – Dihadiri oleh Kabid P3PL dr.Hiddayaturrahmi, Pj Program Puskesmas, dan Kader Posyandu Remaja Kota Solok. Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas Kader Posyandu Remaja Kota Solok di Aula Mami Hotel, Selasa (29/11/2022).

Kabid Kesmas, Hartini dalam pembukaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kader posyandu remaja yang hadir dalam kegiatan ini. Harapan dengan adanya kegiatan ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan kader remaja. Kegiatan ini dihadiri oleh Kader Remaja yang terdiri dari 13 Posyandu yang berjumlah 57 orang yang dibina oleh puskesmas sesuai wilayah kerja.

Posyandu remaja adalah kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja. Kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu perkembangan. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak berusaha mencari jati dirinya. Dalam fase ini, mereka akan melakukan penyesuaian dengan lawan jenis, perubahan pola perilaku, dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Saat memasuki masa remaja, seseorang akan cenderung memisahkan diri dari keluarga.

Bacaan Lainnya

Narasumber Dinkes Bidang P3PL dr.Hiddayaturrahmi menyampaikan tentang bagaimana berprestasi Tanpa Narkoba dan penanggulangan HIV AIDS di Sekolah, Kemudian Narasumber selanjutnya, Aprinur Azwira menyampaikan tentang Posyandu Remaja dan petunjuk teknis penyelenggaraan posyandu remaja.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber ketiga yaitu Irma Ratna Armeyda yang membahas tentang Masalah gizi dan cara penanggulangannya pada remaja dan mencegah Stunting pada remaja putri.

Narasumber terakhir Riz Saputri menyampaikan tentang bagaimana cara menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan remaja, Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza, Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja,

Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik, Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan, selain itu bisa mengajak teman-teman yang lain untuk berperilaku hidup sehat. Agar tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. (gra)

Pos terkait