Telah Dibuka, Ini Cara dan Syarat Jadi Peserta Kampung Inggris Agam

Agam | TopSumbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam secara resmi membuka penerimaan peserta program Kampung Inggris. Pendaftaran peserta dimulai pada 12 hingga 20 Oktober mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra sebagaimana dilansir Topsumbar.co.id dari AMC, mengatakan setelah diluncurkan beberapa bulan lalu, program Kampung Inggris kini memasuki tahapan penerimaan peserta.

Dikatakan, calon peserta dapat medaftarkan diri ke kantor wali nagari pengelola Kampung Inggris, mulai 12 sampai 20 Oktober 2022.

Bacaan Lainnya

“Program ini baru pilot project, jadi baru ada di lima nagari yakni Nagari Gadut, Nagari Biaro Gadang, Nagari Batu Palano, Nagari Lawang dan Nagari Manggopoh,” sebutnya.

Setiap nagari pilot project Kampung Inggris terangnya, akan menerima sebanyak 30 orang peserta. Syarat peserta antara lain laki-laki atau perempuan berusia antara 16 sampai dengan 35 tahun, berbakat dalam penguasaan Bahasa Inggris.

Isra melanjutkan, peserta program ini diprioritaskan bagi anak nagari atau penduduk nagari yang berasal dari kecamatan di mana Kampung Inggris berlokasi yang dibuktikan dengan KTP/KK.

“Selain itu, diprioritaskan pula kepada anak-anak dari kalangan anak yatim atau piatu atau ditinggal bapak atau dari keluarga tidak mampu,” terangnya.

Untuk seleksi peserta katanya lagi akan dilangsungkan pada 21 hingga 22 Oktober 2022. Sementara proses pembelajaran dimulai pada 1 hingga 15 November mendatang.

Lebih lanjut diterangkan, program Kampung Inggris Agam difokuskan pada penguasaan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris (English Speaking Skill) khususnya level Intermediate atau Menengah.

Dalam kompetensi Bahasa Inggris ini terbagi 5 level yaitu basic atau dasar, beginner atau pemula, pre-intermediate atau pra menengah, intermediate atau menengah dan advanced atau tingkat lanjut.

Menurut Isra, metode belajar Kampung Inggris Agam tergolong unik sama halnya di Kampung Inggris Pare, Kediri. Pasalnya, peserta diinapkan di homestay selama belajar dengan durasi 15 hari atau 2 minggu.

“Dengan keterampilan ini tentunya akan meningkatkan daya saing pemuda atau anak nagari secara internasional sehingga memudahkan mencari pekerjaan yang sesuai baik di dalam negeri maupun luar negeri,” terangnya.

Ditambahkan, setiap peserta akan dibebaskan dari biaya pendaftaran dan biaya kursus. Tidak hanya itu, setiap peserta diberikan fasilitas seperti penginapan gratis di homestay, konsumsi (food and beverage), sarana belajar seperti buku paket, dan pada akhir kursus akan diberikan sertifikat kompetensi berbahasa Inggris tingkat Intermediate.

Sementara itu, pengajar kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Agam berjumlah sebanyak 20 orang yang merupakan tenaga terlatih yang direkrut secara professional dan telah mendapat pembekalan dari Tim Ahli dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

(AL)

Pos terkait