Sumatera Barat | TopSumbar – Pilihan wisata kuliner di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah satu lagi. Rumah Makan Upiak Banun, namanya. Nama yang tidak asing lagi ditelinga orang Minangkabau karena sering digunakan oleh orangtua sebagai panggilan kepada anak gadisnya. Lokasinya berada di Rest Area INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Rumah makan dengan nama yang unik ini diresmikan oleh Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, Senin (31/10/2022). Peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh gubernur dan diserahkan kepada pengelola RM. Upiak Banun, H. Yasmar, dan Pembina Yayasan INS Kayu Tanam, Fasli Jalal.
Pemilihan nama Upiak Banun, itu sendiri menurut owner H. Yasmar, supaya memberi suasana yang berbeda sekaligus cepat diingat oleh masyarakat karena nama tersebut sudah familiar di masyarakat.
Gubernur menyambut baik kehadiran RM Upiak Banun, yang akan memperkaya khazanah wisata kuliner di Sumbar dan mendukung Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) Tahun 2023 mendatang.
“Saya yakin ini akan sangat ramai. Dengan kehadiran RM Upiak Banun akan menambah objek kuliner bagi wisatawan ke Sumbar. Posisinya sangat strategis, ditambah lagi ada fasilitas tempat ibadah, sangat bagus untuk berbagai aktifitas dan kegiatan,” ujar gubernur.
Gubernur juga menyinggung institusi INS Kayu Tanam.yang telah melahirkan banyak tokoh nasional ditambah fasilitas pendidikan yang memadai diatas lahan seluas 18 hektar, memiliki potensi besar untuk berkontribusi memajukan pendidikan di Sumbar.
“Dengan kolaborasi serta jalinan komunikasi dengan berbagai pihak, apalagi saat ini telah mendapat dukungan dari pengusaha besar nasional dan pengusaha ritel Sumbar, saya yakin INS Kayu Tanam akan berkembang,” lanjut gubernur.
Pembina INS Kayu Tanam Dr. Fasli Jalal menyampaikan keberadaan rest area INS merupakan bagian dari revitalisasi INS Kayu Tanam, atas sumbangsih berupa wakaf produktif dari pengusaha Nurhayati Subakat
Dalam kesempatan yang sama, gubernur juga meresmikan renovasi masjid M. Natsir, dan Rumah Tahfidz Al Quran sumbangan keluarga H. Taufiq Ismail, di Kompleks INS Kayu Tanam.(doa/MMC)