Padang Panjang | TopSumbar – Perguruan Thawalib Padang Panjang, Sumatera Barat menjajaki kerjasama dengan Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dalam pengembangan pendidikan dan pengasuhan asrama.
Kerjasama tersebut selain memperkuat jalinan hubungan emosional antara Perguruan Thawalib dengan Pesantren Darussalam Gontor, juga dimaksudkan sebagai upaya kebersamaan dalam mengembangkan dan memajukan lembaga pendidikan pesantren.
Demikian disampaikan Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr.Abrar, M.Ag dalam keterangannya Selasa (25/10/2022) di Padang Panjang, diterima Topsumbar.co.id, usai rombongan Yayasan Thawalib melakukan kunjungan ke Pesantren Darussalam Gontor pada 16-17 Oktober 2022.
Disebutkannya, dalam kunjungan Pengurus Yayasan Thawalib turut serta Pimpinan Perguruan, Kepala Sekolah Tsanawiyah Thawalib Putra/Putri, Kepala Sekolah Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) Putra/Putri dan Pengawas Asrama Putra/Putri.
“Dalam silaturrahmi ke Pesantren Darussalam Gontor diterima langsung oleh Pimpinan Pesantren Gontor Kiyai Prof.Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, Kiyai Akrim Mariyat, Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, MA serta jajaran pengelola pesantren,” sebutnya.
Menurut Abrar, kunjungan ke Pesantren Darussalam Gontor selain menjajaki kerjasama juga sebagai bentuk kunjungan balasan yang dilakukan oleh keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi, salah seorang pendiri Gontor pada awal Agustus 2022 lalu ke Perguruan Thawalib.
“Kunjungan kami ke Gontor sebagai balasan atas kunjungan keluarga besar Kiyai Imam Zarkasyi ke Perguruan Thawalib dan ini sebagai bentuk ikatan hubungan emosional yang terbangun selama ini,” ujarnya.
Dalam kunjungan selama dua hari di Gontor, Pengurus Yayasan Thawalib melakukan pertemuan dengan pimpinan Gontor membahas berbagai hal dalam pengembangan pendidikan dan pengasuhan asrama.
“Alhamdulillah pertemuan dalam suasana kekeluargaan yang akrab, kami membicarakan berbagai hal terkait pengelolaan pesantren, baik masalah pendidikan, pengasuhan asrama dan lainnya,” kata Abrar.
Jalin Kerjasama
Sementara itu, Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir, S,Sos, MAP menjelaskan, dari dua hari pertemuan di Pesantren Darussalam Gontor, termasuk mengunjungi Pesantren Gontor Putri di Ngawi, Jawa Timur, banyak hal yang dibahas dan dibicarakan kedua pengelola pesantren.
“Karena kedua pesantren memiliki hubungan emosional yang kuat dimana Kiyai Imam Zarkasyi salah seorang pendiri Gontor pernah belajar di Perguruan Thawalib pada tahun 1930, maka suasana pertemuan sangat kental suasana kekeluargaan, sehingga berbagai hal dibicarakan baik tentang Perguruan Thawalib maupun tentang Gontor,” jelasnya.
Dari kunjungan tersebut, kata Irwan Natsir, Insya Allah akan ditindaklanjuti dengan kerjasama kedua pesantren yang telah dibahas dalam pembicaraan.
“Insya Allah penjajakan kerjasama akan kita tindaklanjuti, sehingga kerjasama tersebut semakin memperkuat hubungan Perguruan Thawalib dengan Pesantren Darussalam Gontor,” kata Irwan Natsir.
Lanjut dituturkan Irwan Natsir, kerjasama yang dilakukan, baik dalam aspek pendidikan maupun pengasuhan asrama, sebagai upaya agar pengelolaan Perguruan Thawalib ke depan semakin berkembang dan maju.
“Dengan keberadaan Pesantren Darusaalam Gontor yang maju dengan memiliki banyak cabang serta jumlah santri banyak, tentu banyak hal yang bisa dikerjasamakan oleh Perguruan Thawalib,” tuturnya.
Terakhir disebutkan Irwan Natsir, dalam kunjungan ke Pesantren Darussalam Gontor, rombongan Yayasan Thawalib melakukan diskusi yang mendalam terkait pengelolaan pesantren. Bahkan, dalam kunjungan tersebut juga melihat langsung proses pendidikan dan pengelolaan asrama di Pesantren Darussalam putra dan putri.
“Kunjungan Perguruan Thawalib ke Pesantren Darusaalam Gontor sangat istimewa dan sangat bermakna, selain sambutan luar biasa dari pimpinan Pesantren Darussalam Gontor, juga pertemuan berlangsung cukup lama dari pagi hingga sore hari dalam suasana kekeluargaan,” sebut Irwan Natsir.
Kunjungan tersebut selain diakhiri dengan penyerahan cenderamata antar kedua pesantren juga dilakukan foto bersama.
(AL)