Sijunjung | Topsumbar – Lama tak terdengar kabarnya, Varietas Unggul Baru (VUB) Lampai Sirandah yang merupakan padi kebanggaan Kabupaten Sijunjung mulai panen di Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari pada Jumat (28/10).
VUB Lampai Sirandah yang sore ini panen pada lokasi sawah milik Zyukril Rajo Bonsu di Kelompoktani Losuong Batu, berdasarkan penghitungan ubinan diperoleh produktivitas sebesar 7,68 ton/hektar.
“Panennya akan dilakukan besok (Sabtu) menggunakan combine harvester, hari ini panen ubinan saja” ujar Zyukril Rajo Bonsu.
VUB Lampai Sirandah merupakan varietas unggul nasional padi sawah dari Kabupaten Sijunjung yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian berdasarkan Kepmentan Nomor: 849/HK.540/C/06/2020 pada 17 Juni 2020.
Lampai Sirandah adalah akronim dari LAMPAI (Lampai Kuning) SIRANDAH (Sijunjung Radiasi Nuklir Daerah) hasil kerjasama Pemda Sijunjung dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
Dikutip dari batan.go.id Padi Lampai Kuning memiliki umur tanaman yang panjang dan bentuk pagi yang tinggi sehingga mudah rebah namun memiliki aroma dan rasa yang disukai masyarakat setempat.
Dengan teknik radiasi, varietas unggul tersebut telah dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai VUB.
Terdapat 3 VUB padi yang telah dilepas oleh BATAN, yakni Lampai Sirandah dari Kabupaten Sijunjung, Dayang Muratan dari Kabupaten Musi Rawas (Sumsel) dan Payo dari Kabupaten Kerinci (Jambi).
“Pada petak ubinan 1 diperoleh produktivitas 7,68 ton/hektar Gabah Kering Panen (GKP) dan petak ubinan 2 diperoleh juga produktivitas 7,68 ton/hektar” demikian keterangan Koordinator BPP Kecamatan IV Nagari Adpi Gunawan, SST.
Adapun tim yang melakukan penghitungan ubinan VUB Lampai Sirandah hari ini yaitu Adpi Gunawan, SST, Riko, Ichsanul Qhaffar, A.Md, Riri Wahyu Illawati, SP, MP, Riana Nurmita Pardanti, SP, Doni Julianto dan Zyukril Rajo Bonsu.
Menggunakan benih sebanyak 5 kg, dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 pada lahan seluas 0,2 ha, tanpa menggunakan pestisida, VUB Lampai Sirandah ini sangat menarik untuk diterapkan kembali oleh petani pemilik sawah.
Musim Tanam (MT) mendatang saya bersedia untuk menjadi penangkar benih Lampai Sirandah, demikian diungkapkan Ketua Keltan Losuong Batu Zyukril Rajo Bonsu.
Setelah menerapkan teknologi sederhana, bedasarkan ubinan didapat sebanyak 85 rumpun dengan rata-rata 26 anakan pada petak ubinan 1.
Sementara petak ubinan 2 diperoleh 90 rumpun tanaman dengan anakan rata-rata 23 per rumpun tanaman.
Menerapkan teknologi secara mandiri, potensi hasil yang diperoleh VUB Lampai Sirandah hari ini masih potensial untuk ditingkatkan lagi. (Gun)