Jakarta | Topsumbar – Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu tahun 2024. Deklarasi ini ternyata mampu memberikan dampak positif bagi partai yang mengusung semangat gerakan perubahan tersebut, hal ini terbukti dengan ribuan masyarakat yang langsung mendaftar sebagai kader NasDem usai deklarasi.
“Ya, ada penambahan anggota baru melalui sistem E-KTA sejak deklarasi Anies kemarin, ada sekitar 3.601 orang,” kata Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim.
Dampak tersebut juga dirasakan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Lisda Hendrajoni, yang menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Anies Baswedan tersebut.
“Rata-Rata konstituen kami menyambut baik keputusan Partai NasDem dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hal ini tentu saja diharapkan berdampak positif bagi partai NasDem di daerah kedepannya,” ujar Ketua Garnita Malahayati Sumatera Barat (Sumbar) tersebut.
Lisda menyebut, meskipun terjadi pro dan kontra dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, namun hal itu merupakan bagian dari dinamika berpolitik, serta menandakan keindahan dalam demokrasi Indonesia.
“Pro dan kontra dalam sebuah keputusan politik adalah hal yang wajar dan harus tetap dipelihara di kehidupan berdemokrasi, karena demokrasi menjunjung tinggi hak-hak setiap warga negara dan memberikan tempat terhormat terhadap perbedaan pendapat,” ucap Srikandi NasDem itu.
Lisda menilai, keputusan mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024 tentu tidak terlepas dari riak dan guncangan perbedaan pendapat di masyarakat. Bagi dia, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat lumrah dan wajar terjadi.
“Kami berharap pro kontra dan perbedaan pendapat merupakan sebuah dinamika politik dalam proses pendewasaan di kehidupan berdemokrasi dan bernegara,” tutur politisi asal Sumbar ini.
Menurut Lisda, sesuai dengan pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, yang secara tegas menyatakan, “Terlalu mahal persatuan dan keutuhan bangsa ini dirusak oleh kepentingan politik sesaat”, Lisda menilai hal itu merupakan salah satu bentuk komitmen Partai NasDem, untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersatu di atas berbagai perbedaan.
“Sesuai dengan arahan Ketua Umum Surya Paloh, yang menegaskan tidak ada toleransi pada pikiran-pikiran yang intoleran, dan itulah yang diperjuangkan selama ini. NasDem tidak akan bergeser dari komitmen untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersatu di atas berbagai perbedaan,” ujarnya. (Re)