Simpang Ampek | TopSumbar – Satu orang warga Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dilaporkan mengalami luka akibat terbentur hingga terkena pecahan kaca jendela rumahnya saat gempa 4,5 SR melanda kawasan itu pada Rabu (28/09), sekitar pukul 10.46 WIB.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Rida Warsa SSTP, di Simpang Ampek, mengatakan korban atas nama Angga (25) mengalami memar serta beberapa luka robek sehingga harus dijahit pada bagian pelipis kiri, tangan kiri serta kaki kirinya dengan masing-masing sebanyak lima jahitan.
“Pada saat gempa yang bersangkutan sempat hilang keseimbangan hingga terbentur ke arah jendela, karena ada luka maka orang tua korban segera melarikannya ke Puskesmas terdekat, ” sebutnya.
Ia mengatakan, saat ini korban sudah dalam keadaan stabil dan bisa dipulangkan setelah mendapatkan perawatan dari tim medis Puskesmas Kajai.
Hingga saat ini, pihaknya sudah menerjunkan satu unit mobil patroli untuk memantau perkembangan lanjutan pasca gempa 4,5 SR itu.
“Kami bersama seluruh relawan dan institusi terkait terus melakukan pemantauan dan siap sedia untuk melakukan langkah-langkah pertolongan pertama dalam kebencanaan jika dibutuhkan, ” tegasnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi isu-isu yang belum bisa diyakini kebenarannya.
“Waspada itu perlu namun jangan sampai bencana disikapi dengan kepanikan sehingga memudahkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memperkeruh suasana, ” pintanya.
Disinggung tentang adanya potensi gempa susulan, ia menjelaskan sejauh ini memang ada namun hanya getaran bermagnitudo kecil dan hampir tidak dirasakan oleh makhluk hidup.
Namun, lanjutnya, jika masyarakat merasakan getaran gempa maka langkah pertama adalah melindungi kepala atau segera berlindung di bawah meja untuk menghindari risiko tertimpa matrial bangunan.
“Jika getaran sudah hilang maka masyarakat segera bergerak keluar rumah dan menjauhi bangunan atau tiang listrik disaat sudah berada diluar,” ulasnya.
Sementara itu, dikatakan petugas tim pertolongan pertama PMI Pasaman Barat, Rizky Vernanda, bahwa kondisi secara umum di Nagari Kajai tidak ada kerusakan berarti dan masyarakat sudah kembali tenang.
“Kami sudah melakukan patroli dan bisa dikatakan kondisi saat ini dalam keadaan terkendali, kondusif dan aman, ” tutupnya.
Sebelumnya,Gempa berkekuatan 4,5 SR kembali dirasakan di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, pada Kamis sekitar pukul 10.46 WIB.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada pada koordinat 0.17 LU, 99.92 BT (12 km TimurLaut PasamanBarat-Sumbar) dengan kedalaman 10 Kilometer dari permukaan tanah.
Gempa dilaporkan cukup kuat dirasakan di wilayah Kecamatan Talamau hingga kawasan Simpang Empat Kecamatan Pasaman. ***Rully Firmansyah