Pesisir Selatan | TopSumbar – Bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat menjadwalkan pembangunan 7 unit Rice Milling Unit (RMU) modern di tahun ini.
“Tahun ini (2022), segera dibangun 7 paket RMU modern, dengan total pagu dana Rp 6.615 .000.000” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Firdaus, didampingi Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Afriman Julta, Rabu (28/9/2022) di Painan.
Ke 7 paket RMU tersebut, terang Afriman, masuk kategori paket lengkap. Dengan rincian:
Rumah Bangunan RMU, Lumbung Pangan, Area Lantai Jemur, Mesin Rice Milling Unit, dan Mesin Bed Dryer (Mesin Pengering Gabah).
“Diperkirakan, per unit paket berbudjet Rp945 juta, didanai dana DAK tahun 2021, dengan luasan 1 unit RMU sekitar 18×18 meter, ” ujarnya.
Lokasi pembangunan menyebar di 5 kecamatan, yakni: Kecamatan Lengayang (Nagari Kambang Timur), Ranah Pesisir (Nagari Sungai Tunu Barat), Airpura (Nagari Damar Lapan Batang Inderapura & Nagari Muara Indrapura), Pancung Soal (Nagari Indrapura Selatan & Nagari Tiga Sepakat Inderapura) dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan (Nagari Riak Danau Tapan).
“Lokasi merupakan daerah-daerah yang memiliki lahan sawah luas, dan masih minim mesin penggilingan padi,” ujar Afriman.
Untuk pengelolaan dan operasional sambung Afriman, bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.
Dikarenakan gapoktan membawahi beberapa kelompok tani, dan bagaimana kerjasamanya mereka (gapoktan) yang atur.
“Namun, tetap dibawah pengawasan dan pembinaan Dinas Perikanan dan Pangan,” ujarnya.
RMU Modern Menyoal mesin, terang Afriman, masuk kategori modern. Dimana sudah pakai elevator alias otomatis. Mesin diesel starter alias tidak pakai engkol lagi. Kapasitas mesin RMU 1,5 ton/jam,
Untuk bed dryer, sistem biomasa upaya menghemat biaya operasional. Kapasitas mesin Bed Drayer 3,5 ton/jam.
Selain itu, pemkab akan melatih calon operator (Gapoktan/tim Dinas Perikanan & Pangan) tentang tata cara operasional alat RMU modern tersebut.
“Khususnya, mengatasi kalau muncul problem dalam operasional mesin. Pelatihan bekerjasama dengan rekanan pemasok mesin (RMU & Bed Dryer),” jelas Afriman.
Harapan, tambahnya, dengan adanya pengadaan 7 unit paket lengkap RMU modern ini, pemkab bisa memenuhi/menjaga daya stok di daerah, dan menjamin baiknya kualitas hasil penggilingan gabah pascapanen.
“Alhasil, harga jual beras juga akan meningkat, sehingga berdampak pada meningkatnya taraf hidup dan perekonomian petani,” terang Afriman.
Data pihak terkait (2016), total luas sawah di kabupaten Pesisir Selatan 30.710 Ha.
Rincian: sawah irigasi 21.892 Ha, sawah tadah hujan 8.440 ha, sawah pasang surut 70 Ha, dan sawah lebak 308 Ha.
Total luas tanam 58.925 Ha, luas panen 53.096 Ha, Produksi 270.230 ton dengan rata-rata average 50,89 kuintal/Ha.(Re)