Sumatera Barat |Topsumbar – Gempa bumi mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Kamis, (15/10/2022) malam.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami badan metrologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Dr. Daryono, S. Si. M. Si, menerangkan gempa bumi tektonik terjadi pukul 22.24.51 WIB mengguncang wilayah Pantai Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,07° LS ; 99,53° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 2 Km arah Barat Laut Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 29 km,” terang Daryono.
Adapun jenis dan mekanisme gempabumi ini, sebut Daryono merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ),” sebutnya.
Kemudian, lanjut Daryono gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sipora dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Padang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sementara hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Terkait gempa susulan, hngga pukul 22.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ),” ungkapnya.
Terakhir, Daryono menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” pungkas Daryono.
Sementara itu, informasi tambahan di update kepala stasiun metrologi kelas I Padang Panjang, Suaidi di whatsapp grup bmkg Sumbar dan media dimana Topsumbar.co.id turut bergabung.
Disebutkan dampak gempabumi mengakibatkan adanya keretakan pada bangunan dinding RSUD Mentawai.
Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui seberapa banyak keretakan bangunan RSUD Mentawai tersebut.
(Alfian YN)